Jusuf Kalla Sebut Pilpres 2024 Bakal Berlangsung Dua Putaran dan Akan Ada Koalisi Baru

Untuk Pipres 2024, sudah ditetapkan dalam aturan bahwa pasangan calon terpilih harus meraih lebih dari 50% suara dengan setidaknya 20% di setiap provinsi yang tersebar di lebih dari setengah jumlah provinsi di Indonesia. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Wakil presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK), memprediksi bahwa peluang pemilihan presiden (Pilpres) satu putaran semakin menipis pasca debat capres ketiga pekan lalu. Menurut JK, ada kecenderungan pemenang kedua dan ketiga akan menjadi koalisi baru dalam putaran kedua.

“Biasanya yang selalu bersatu itu, yang nomor, artinya partai yang rankingnya ya bukan nomornya, ranking 2 dan 3 biasanya itu sehingga bikin koalisi baru. Saya juga dulu waktu 2004 kan banyak partai itu ada koalisi baru tapi kita tetap menang,” ungkap JK dikutip dari Youtube CNN Indonesia, Sabtu (13/1/2024).

Untuk Pipres 2024 sudah ditetapkan dalam aturan bahwa pasangan calon terpilih harus meraih lebih dari 50% suara dengan setidaknya 20% di setiap provinsi yang tersebar di lebih dari setengah jumlah provinsi di Indonesia.

Dengan potensi pemilihan dua putaran yang dilakukan pada 26 Juni 2024, pesta politik kali ini mengingatkan pada Pilpres sebelumnya, seperti Pilpres 2004 yang berlangsung dengan lima paslon dan berakhir di putaran kedua dengan persaingan ketat.

BACA JUGA :  Pesawat G-36 Bonanza T-2503 Ditemukan, Jenazah Pilot dan Kopilot Masih Terikat di Kursi

Dalam survei terbaru dari beberapa lembaga, pasangan Prabowo-Gibran masih menduduki peringkat pertama. Sementara posisi kedua dan ketiga diduduki oleh Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud. Posisi dua dan tiga seringkali berganti.

Tercatat, data menunjukkan bahwa survei yang dilakukan oleh LSN menunjukkan Prabowo-Gibran lebih unggul dibandingkan paslon lainnya dengan hasil 49,5%. Hanya survei tersebut yang mampu menghasilkan perolehan suara hampir menembus 50%. Ditambah lagi, analisis ini belum mempertimbangkan jumlah perolehan suara sedikitnya 20% di setiap provinsi yang tersebar di lebih dari setengah jumlah provinsi di Indonesia.

Mesk demikian, hasil survei juga masih memungkinkan berbeda dengan hasil perolehan suara nanti, sehingga dapat mengubah hasil perolehan suara. Selain itu, panasnya debat capres dan masa kampanye saat ini juga dapat mengubah pilihan masyarakat.

Selain itu, terdapat variabel dari responden yang belum menentukan/tidak tahu/enggan menjawab/merahasiakan pilihannya. Berdasarkan hal tersebut, analisis ini masih belum dapat memastikan hasil akhir, namun dapat menjadi gambaran adanya kemungkinan pilpres dua putaran. (ARH)

BACA JUGA :  Debat dengan Menteri Nusron, Kades Kohod Ngotot Sebut Area Pagar Laut Sebagai Empang

Latest

Dua Jurnalis Dianiaya Saat Liputan di Jakarta, Publik Pertanyakan Komitmen Negara terhadap Kebebasan Pers

Dua Jurnalis Dianiaya Saat Liputan di Jakarta, Publik Pertanyakan Komitmen Negara terhadap Kebebasan Pers RATAS.id - Kekerasan terhadap wartawan kembali mencoreng wajah kebebasan pers di Jakarta....

Pemerintah Tetapkan Serang, sebagai Kawasan Terpapar Radiasi Cesium-137

Pemerintah Tetapkan Serang, sebagai Kawasan Terpapar Radiasi Cesium-137 RATAS.id  - Kabupaten Serang, Banten — Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Pangan resmi menetapkan wilayah...

Kasus Keracunan MBG Terus Berulang, Komisi IX DPR Desak Pemerintah Gunakan Dapur Sekolah

RATAS - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris, menyampaikan keprihatinan mendalam atas kembali terjadinya kasus keracunan makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kali ini, insiden...

Marak Keracunan dalam Program Makan Bergizi Gratis, DPR Tekankan Peran Ahli Gizi Harus Optimal di SPPG

RATAS- Pemerintah tengah melakukan evaluasi besar-besaran terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menyusul meningkatnya kasus keracunan makanan di berbagai daerah. Wakil Ketua Komisi IX DPR RI,...

Heboh Panen Padi di Hari Kesaktian Pancasila! Garuda Astacita Nusantara dan Yayasan Bhakti Bela Negara Kompak Kawal Ketahanan Pangan  

RATAS –  Di momentum Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober 2025, DPP Garuda Astacita Nusantara (GAN) turun langsung ke Desa Pamengkang, Serang, Banten, memenuhi undangan Yayasan Bhakti Bela Negara...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600