‘Ke-NU-annya’ Diragukan Hanya Gara-Gara Dukung Prabowo, Khofifah Angkat Bicara

Hanya karena mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran, ke-NU-an Khofifah Indar Parawansa diragukan oleh Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Baru-baru ini beredar kabar bahwa calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, meragukan ‘ke-NU-an’ Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang telah menyatakan dukungannya kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Menurut Cak Imin, setiap orang yang berideologi Nahdlatul Ulama (NU) pasti mendukungnya dan Anies Baswedan.

“Orang yang punya idelologi NU pasti istikamah ke AMIN. Saya meragukan ke-NU-annya kalau tidak pilih AMIN (Anies-Imin),” ujar Cak Imin usai pertemuan dengan peternak di Kecamatan Ponggok, Blitar, Kamis (11/1/2024).

Tudingan dari Cak Imin tadi langsung direspons oleh Khofifah. “Jadi kalau saya Ketua Umum PP Muslimat NU, lalu kemudian ada yang meragukan ke-NU-an saya, harus dibalik, jadi yang meragukan yang mana,” tuturnya usai menghadiri kegiatan Muslimat NU di Makassar, Minggu (14/1/2024).

Selain itu, Khofifah juga mempertanyakan pihak-pihak yang meragukan ke-NU-an dirinya apakah pernah berjuang di NU dan sebagai apa. “Mereka pernah berjuang di NU struktural berapa lama, dalam konteks apa dan seterusnya?” tanya Khofifah

BACA JUGA :  Pemerintah Nonaktifkan Fitur Ekspor Puluhan Perusahaan Batu Bara yang Abaikan Kewajiban

Khofifah lalu menjelaskan bahwa Cak Imin itu adalah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang tentunya sangat berbeda dengan pengurus NU. Menurut Khofifah, pengurus NU murni tak akan bisa dilunturkan dengan cara apapun.

“Yang NU yang mana? Bahwa itu Mas Imin itu PKB. Jadi bedakanlah antara partai dan organisasi. Kalau saya ini loh Ketua Umum PP Muslimat NU. Biar itu dilabor dengan tujuh kali air sungai, tujuh kali air bunga ya tetap saya Ketua Umum PP Muslimat NU,” tandasnya

Lebih lanjut, Khofifah meminta Cak Imin tidak membesar-besarkan soal itu. Ia pun berharap seluruh elemen bisa saling menghormati satu sama lain.

“Coba kita saling menghormati agar muncul understanding, muncul respect dan muncul trust. Saya tidak mau terlalu jauh merespon itu. Lebih baik kita saling menghormati, saling membangun understanding dan kepercayaan,” tuturnya. (ARH)

Latest

Menhan Sjafrie Tegaskan Doa dan Kebersamaan sebagai Sumber Kekuatan Bangsa

Menhan Sjafrie Tegaskan Doa dan Kebersamaan sebagai Sumber Kekuatan Bangsa RATAS.id— Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin menegaskan bahwa kekuatan sejati bangsa bersumber dari doa dan...

Soal Politik! Bamsoet Tegaskan Pentingnya Reformasi Internal Partai

RATAS – Anggota DPR RI Bambang Soesatyo sekaligus dosen tetap Program Studi Doktor Ilmu Hukum Universitas Borobudur Bambang Soesatyo (Bamsoet) menegaskan pembenahan internal partai politik...

Israel Deportasi Empat Aktivis Global Sumud Flotilla

RATAS – Israel mendeportasi empat aktivis asal Italia yang sebelumnya ditahan saat mengikuti armada bantuan menuju Gaza. Empat aktivis tersebut tergabung di 470 orang yang ditangkap ketika...

Didik Haryadi Desak Subsidi Listrik Tepat Sasaran, Jangan Dinikmati Kelompok Mampu

RATAS - Anggota Komisi XI DPR RI Didik Haryadi menegaskan bahwa subsidi energi, khususnya subsidi listrik yang disalurkan melalui PLN, harus diberikan hanya kepada masyarakat yang benar-benar...

Komisi XIII DPR Soroti Dugaan Pelanggaran HAM Berat di Konsesi PT Toba Pulp Lestari

RATAS - Anggota Komisi XIII DPR RI, Muslim Ayub, menegaskan bahwa insiden kekerasan yang terjadi pada 22 September 2025 di kawasan konsesi PT Toba Pulp Lestari (TPL), Kabupaten Toba, Sumatera Utara,...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600