Muhammadiyah dan NU Simbol Perekat Persatuan, Kata Dahnil, sangat Pantas Terima Nobel Perdamaian

Rabu, 20 Juli 2022, Pukul 15:17 WIB

RADAR TANGSEL RATAS – Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) adalah simbol perekat persatuan dan perdamaian di Indonesia khususnya, bahkan dunia. Jadi, Muhammadiyah dan NU sangat pantas menerima hadiah Nobel Perdamaian dunia.

“Muhammadiyah dan NU sangat pantas memperoleh hadiah Nobel Perdamaaian. Kedua organisasi Islam ini menjadi simbol perekat persatuan dan perdamaian di Indonesia khususnya,” ujar mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Kepada awak redaksi Kantor Berita RADAR TANGSEL ratas.id, Rabu (20/7/2022) melalui pesan WhatsApp (WA), Dahnil mengungkapkan hal tersebut terkait pernyataan Presiden Timor Leste, Ramos Horta yang mengusulkan Muhammadiyah dan NU sebagai calon penerima hadiah Nobel Perdamaian dunia.

Dahnil sendiri melanjutkan, Muhammadiyah dan NU sebagai simbol perekat persatuan dan perdamaian telah menginspirasi banyak umat Islam dan umat beragama lain di dunia. “Yakni, bagaimana, menghadirkan agama sebagai pemersatu, penjaga benteng keberagaman, saling pengertian, toleransi antarsesama manusia,” tandasnya.

Staf ahli Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto itu menegaskan, Muhammadiyah dan NU adalah dua organisasi warisan kearifan ulama besar Indonesia. “Yakni, K. H. Ahmad Dahlan dan K. H. Hasyim Asyari,” cetus pria berkaca mata yang supel dan komunikatif dengan awak media tersebut.

BACA JUGA :  Soal Putusan PN Jakpus tentang Penundaan Pemilu, Syarief Hasan Minta KY Periksa Hakim Terkait

Sebelumnya diberitakan, Presiden Timor Leste, José Ramos Horta mencalonkan Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah sebagai kandidat peraih nobel perdamaian. Karena, dua organisasi terseebut berperan penting dalam menyuarakan perdamaian.

“Dua organisasi ini sangat layak mendapatkan nobel perdamaian. Saya melihat sejak dahulu, NU dan Muhammadiyah mempunyai peran yang sangat penting dalam menyuarakan perdamaian,” ucap Horta saat memberikan keterangan pers usai melakukan kunjungan persahabatan di Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta, Rabu (20/7/2022).

Ketua Umum PBNU, K.H. Yahya Cholil Staquf atau yang biasa disapa dengan Gus Yahya, mengapresiasi rencana Horta tadi. Kata dia, rencana tersebut merupakan suatu kehormatan sekaligus momen yang luar biasa bagi NU sebagai organisasi Islam terbesar di dunia.

Papar Gus Yahya, sebenarnya pada tahun 2021, Ramos telah mencalonkan NU untuk meraih nobel perdamaian. “Seperti yang kita tahu sebelumnya bahwa Presiden Ramos Horta telah mencalonkan NU untuk nobel perdamaian pada tahun lalu dan dia ingin mencalonkannya lagi. Ini merupakan suatu kehormatan bagi kami semua,” ungkap Gus Yahya.

BACA JUGA :  Persoalkan Alokasi Keuangan Negara, AHY Singgung Pemotongan Anggaran Militer

Di samping itu, Gus Yahya menambahkan, Ramos juga mencalonkan PBNU untuk bergabung ke dalam Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) serta menjadi calon peraih Zayed Award for Human Fraternity. Untuk diketahui,

Zayed Award for Human Fraternity merupakan suatu penghargaan global independen yang mengakui individu ataupun organisasi berkontribusi besar untuk kemajuan manusia dan kehidupan yang damai.

Horta beserta rombongan tiba di Gedung PBNU sekitar pukul 09.05 WIB. Dalam kunjungan persahabatan antara Timor Leste dan PBNU itu, Horta disambut langsung oleh Gus Yahya dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU Saifullah Yusuf. Selanjutnya,

Lalu, mereka masuk ke Gedung PBNU untuk melakukan pertemuan tertutup. Dalam pertemuan yang dilakukan secara tertutup itu, mereka membahas beberapa hal, seperti rencana kerja sama Timor Leste dengan PBNU untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan keagamaan dan kemanusiaan.

Di samping itu, PBNU juga berencana mengundang Timor Lester untuk menghadiri pertemuan Religion of Twenty (G20) di Bali pada tanggal 2-3 November 2022. (AGS)

Latest

Didik Haryadi Desak Subsidi Listrik Tepat Sasaran, Jangan Dinikmati Kelompok Mampu

RATAS - Anggota Komisi XI DPR RI Didik Haryadi menegaskan bahwa subsidi energi, khususnya subsidi listrik yang disalurkan melalui PLN, harus diberikan hanya kepada masyarakat yang benar-benar...

Komisi XIII DPR Soroti Dugaan Pelanggaran HAM Berat di Konsesi PT Toba Pulp Lestari

RATAS - Anggota Komisi XIII DPR RI, Muslim Ayub, menegaskan bahwa insiden kekerasan yang terjadi pada 22 September 2025 di kawasan konsesi PT Toba Pulp Lestari (TPL), Kabupaten Toba, Sumatera Utara,...

Comeback Gila Napoli! Gol Hojlund di Menit 79 Bikin Sporting CP Terdiam

RATAS – Stadion Diego Armando Maradona berguncang. Napoli yang sempat diragukan akhirnya bangkit dari keterpurukan dengan kemenangan perdana usai menumbangkan Sporting CP 2-1 di Liga Champions,...

Goncalo Ramos Jadi Mimpi Buruk Barca, PSG Rebut Kemenangan Dramatis 2-1

RATAS –  Barcelona harus rela dipermalukan di hadapan pendukungnya sendiri. PSG bangkit secara heroik dan menutup laga dengan kemenangan dramatis 2-1 berkat gol menit akhir Gonçalo...

Kasus Keracunan MBG Terus Berulang, Komisi IX DPR Desak Pemerintah Gunakan Dapur Sekolah

RATAS - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris, menyampaikan keprihatinan mendalam atas kembali terjadinya kasus keracunan makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kali ini, insiden...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600