RADAR TANGSEL RATAS – Baru-baru ini, pengamat militer dan intelijen, Connie Rahakundini Bakrie, menyampaikan sesuatu yang membuat geger publik. Ia menyebut Prabowo Subianto hanya akan menjabat selama dua tahun bila terpilih menjadi presiden dan bakal langsung diganti oleh putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.
Skenario itu disampaikan Connie saat mengisi sebuah forum diskusi. Rekaman cuplikan peryaataan Connie viral di media sosial. Connie pun membenarkan skenario tersebut. “Saya sampaikan sesuai apa yang saya sampaikan dari diskusi saya saat bertemu HE Rosan,” ujar Connie, kepada wartawan, Minggu (11/2/2024).
Dalam cuplikan itu, Connie bercerita bahwa dirinya diminta bertemu Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, di tengah dinamika politik Pilpres 2024. Saat itu, Rosan menawarkan Connie untuk bergabung ke timses pasangan nomor urut 2.
“Pak Rosan meminta saya bergabung di 02. Saya sampaikan Pak Rosan, kenapa saya mesti gabung ke 02, saya ini akademisi, saya ada di mana-mana. Toh, saya bantu Pak Prabowo, minta apa? Untuk bikin roadmap pertahanan kalau saya ada di tim itu?” kata Connie yang dikutip dari cuplikan video.
Lantas, Connie bertanya berapa lama masa jabatan Prabowo bila terpilih menjadi Presiden ke-8 RI. “Ini yang sampaikan Pak Rosan loh, mantan dubes kita di Amerika. ‘Jadi rencananya 2 tahun, jika tahun berikutnya diikuti oleh Gibran’. Saya langsung bangun saya bilang, ‘Sebentar Pak Rosan. Jadi cuma 2 tahun, lalu langsung diganti Gibran?” ungkap Connie dalam video tersebut.
Tentu saja Rosan langsung menepis isu tersebut. Rosan mengatakan bahwa ucapan tersebut bukan dari dirinya. Ia pun menyayangkan pernyataan yang dilontarkan oleh Connie.
“Pernyataan yang dua tahun itu bukan datang dari saya. Beliau (Connie) mengatakan, ‘Ini gimana kalau sudah 2 tahun, atau kalau tiba-tiba Pak Prabowo, saya ini orang intelijen, bisa saja Pak Prabowo diracun, bisa lebih cepat, itu gimana?’, dia bilang begitu,” ungkap Rosan dalam konferensi pers di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan.
“Saya bilang, ‘Bu, udahlah, itu tidak pantas. Ya sudahlah, kita sih nggak ada pikiran seperti itu lah, janganlah’,” lanjutnya.
Rosan mengaku terkejut dan sedih dengan sikap Connie. Dia melanjutkan, seharusnya pernyataan itu tidak keluar dari seorang akademisi seperti Connie.
“Saya sangat terkejut dan juga sedih juga. Karena ini datang dari Ibu Connie yang seorang akademisi dan intelektual, yang mestinya tidak menyebarkan berita-berita yang tidak benar, berita-berita kebohongan seperti itu,” ungkap Rosan.
Selain itu, Rosan juga mengaku tidak mengenal Connie secara langsung. Dia menuturkan baru bertemu Connie ketika mengajaknya bergabung ke TKN.
“Saya dikontak oleh ketua tim media Pak Prabowo bahwa Bu Connie ingin bertemu dengan saya. Saya tanya untuk apa, untuk dua hal. Satu, ingin bergabung dengan tim Pak Prabowo dan Mas Gibran, dan juga ada aspirasi pribadi beliau,” papar Rosan.
Rosan lalu menjelaskan bahwa pertemuannya dengan Connie itu, terjadi pada sekitar November 2023. “Saya bilang, ya kalau ada orang mau bergabung tentunya saya terbuka. Beliau didampingi oleh ada 1 orang lagi, saya lupa. Kemudian oleh ketua tim media Mas Angga, datang ke kantor saya. Bulan November akhir, datang ke kantor,” ujarnya. (ARH)