Gara-Gara Mensponsori Sebuah Acara yang Berkaitan Erat dengan Israel, Google ‘Diboikot’ Karyawannya

Kamis, 07 Maret 2024, Pukul 10:39 WIB
Para karyawan Google meminta perusahaannya berhenti menjadi sponsor dalam sebuah acara bernama Mind the Tech. Sebab, acara konferensi tahunan itu berkaitan erat dengan negara Israel. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Baru-baru ini, lebih dari 600 karyawan Google meminta perusahaannya berhenti menjadi sponsor dalam sebuah acara bernama Mind the Tech. Sebab, acara konferensi tahunan itu berkaitan erat dengan negara Israel. Selain itu, para karyawan juga meminta Google meminta maaf telah menjadi sponsor dalam acara mengenai Israel.

Seperti yang dilansir Wired, Rabu (6/3/2024), Mind the Tech adalah sebuah acara yang sifatnya mempromosikan industri teknologi Israel, dan biasanya digelar di New York, Amerika Serikat (AS). Pada ajang tersebut, Google tercatat sebagai sponsor ‘emas’, meskipun tak jelas komitmen apa yang diberikan.

“Mohon menarik diri dari Mind the Tech, membuat permintaan maaf dan mendukung Googlers serta konsumen terkait banyaknya korban jiwa di Gaza. Kami ingin Google melakukan yang lebih baik,” tulis para karyawan Google dalam sebuah surat, dikutip Wired, Rabu (6/3/2024).

Di luar gedung acara Mind the Tech, protes juga dilancarkan oleh banyak pekerja. Salah satunya oleh insinyur software Youtube yang bernama Zelda Montes. Ia mengaku sangat kecewa kepada para pemimpin Google.

BACA JUGA :  OCA Integrasikan Semua Saluran Komunikasi, Tingkatkan Efisiensi Bisnis

Menurut Montes, solidaritas pekerja sangat penting dalam menyikapi teknologi AI Israel yang digunakan dalam pengawasan dan genosida terhadap rakyat Palestina.

“Sementara para pemimpin kita terus saja mengecewakan. Saya harap kita sebagai pekerja Google memiliki kekuatan untuk satu sama lain dan bertanya pada diri sendiri apa yang bisa kita lakukan untuk berdiri melawan penindasan teknologi,” tuturnya.

Aksi penolakan juga terjadi saat konferensi Mind the Tech tengah berlangsung, Senin (4/3/2024). Ketika Direktur Pelaksana Google Israel, Barak Regev, sedang berpidato, seorang insinyur perangkat lunak Google Cloud melakukan interupsi dan berteriak bahwa karyanya tidak boleh digunakan untuk tujuan pengawasan dan genosida.

“Saya tidak melihat cara melanjutkan pekerjaan teknis saya tanpa melakukan protes ini,” kata insinyur Google yang identitasnya enggan diungkap tersebut. “Saya menganggap ini bagian dari pekerjaan teknik saya, dan saya harap para teknisi lain di Cloud mendukung saya,” katanya lagi.

Karyawan Google sebenarnya memiliki riwayat panjang soal protes-memprotes tindakan perusahaannya yang bekerja sama dengan Israel. Pada 2021, misalnya, tak lama setelah serangan militer Israel yang lebih kecil dan lebih awal di Gaza, 90 pekerja Google dan 300 pekerja Amazon menerbitkan surat terbuka di The Guardian yang menentang Project Nimbus. (ARH)

BACA JUGA :  Kasus Soimah dengan Petugas Pajak, Kemenkeu Angkat Bicara

Latest

Kasus Keracunan MBG Terus Berulang, Komisi IX DPR Desak Pemerintah Gunakan Dapur Sekolah

RATAS - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris, menyampaikan keprihatinan mendalam atas kembali terjadinya kasus keracunan makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kali ini, insiden...

Marak Keracunan dalam Program Makan Bergizi Gratis, DPR Tekankan Peran Ahli Gizi Harus Optimal di SPPG

RATAS- Pemerintah tengah melakukan evaluasi besar-besaran terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menyusul meningkatnya kasus keracunan makanan di berbagai daerah. Wakil Ketua Komisi IX DPR RI,...

Heboh Panen Padi di Hari Kesaktian Pancasila! Garuda Astacita Nusantara dan Yayasan Bhakti Bela Negara Kompak Kawal Ketahanan Pangan  

RATAS –  Di momentum Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober 2025, DPP Garuda Astacita Nusantara (GAN) turun langsung ke Desa Pamengkang, Serang, Banten, memenuhi undangan Yayasan Bhakti Bela Negara...

Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk dan Telan Korban Jiwa, Begini Respons DPR

RATAS –  Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan duka cita terkait insiden ambruknya musala di pondok pesantren Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur yang menelan tiga korban...

Eks Bupati Sleman Jadi Tersangka Dugaan Korupsi

RATAS – Mantan Bupati Sleman inisial SP ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana hibah pariwisata tahun 2020. Penetapan tersangka terhadap Bupati Sleman periode 2010-2015...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600