RATAS — Pameran Kriyanusa 2024 resmi dibuka oleh Ibu Wakil Presiden, Wury Ma’ruf Amin pada Rabu pagi (28/8) di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat dengan tema “Perajin Muda Lestarikan Warisan Budaya”. Dalam sambutannya, Ibu Wury yang merupakan Ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) menyampaikan bahwa acara ini mencerminkan komitmen Dekranas dalam melanjutkan tradisi leluhur kepada generasi muda kreatif dengan nilai-nilai identitas bangsa.
“Indonesia adalah negeri yang kaya akan budaya dan tradisinya. Melalui panggung Kriyanusa 2024 ini, hasil karya kreatif para perajin muda dari seluruh daerah provinsi di Indonesia ini tidak hanya menarik tapi juga mengikuti tren. Menghidupkan kembali kebudayaan Nusantara dengan mempersembahkan keindahan keterampilan karya-karya seni kerajinan mereka,” ujar Ibu Wury.
Dalam kunjungannya ke anjungan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, danTeknologi (Kemendikbudristek), Ibu Wury Ma’ruf Amin merasa kagum dan terkesan dengan proses penenunan kain tenun salah satu peserta. Sambil berjongkok didampingi Direktur Kursus dan Pelatihan, Nahdiana, Ibu Wury Ma’ruf Amin tampak akrab berbincang dengan penenun Sri Ayu Ningsih asal Ogan Ilir, Sumatra Selatan, yang konsisten menenun selesai mengikuti program PKW.
“Saya sangat bersyukur dan bangga bisa terpilih sebagai salah satu peserta PKW, walaupun awalnya agak canggung karena belajar hal baru. Melihat penghasilan menenun yang cukup untuk kebutuhan pribadi saya, saya sangat bangga. Saya sangat berharap kain gebeng khas Ogan Ilir dikenal semakin luas dan penjualannya semakin lancar sehingga kami bisa terus memproduksi kain khas kami,” ujar Sri Ayu Ningsih, 22 tahun, lulusan PKW 2022 asal Kabupaten Ogan Ilir seraya mendemokan kemampuannya menenun kain gebeng di sela-sela pembukaan Kriyanusa 2024. Dalam kesempatan ini, para lulusan PKW menyampaikan cerita praktik baik mereka dan kisah di balik setiap karya yang mereka bawa untuk dipamerkan.
Direktur Kursus dan Pelatihan Kemendikbudristek, Nahdiana, mengatakan bahwa para lulusan peserta didik PKW yang diundang dan difasilitasi untuk hadir di Kriyanusa memperagakan keterampilannya di stan Kemendikbudristek.
“Contoh yang patut ditiru sebagai pengusaha muda sukses yang menghasilkan mahakarya, dan sekaligus merupakan regenerasi dari para penenun pendahulunya,” tutur Nahdiana.
Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek turut berpartisipasi dalam Pameran Kriyanusa dengan stan bertema “Pendidikan Kecakapan Wirausaha Tekun Tenun dan Kriya Indonesia”. Stan tersebut menunjukkan dampak program PKW Tekun Tenun dan Kriya yang telah dijalankan sejak 2020 untuk mendukung misi Dekranas dalam melahirkan bibit-bibit baru perajin Nusantara. Pameran ini menghadirkan karya-karya dari 15 lulusan PKW Tekun Tenun dan Kriya yang datang langsung dari enam provinsi untuk menunjukkan bagaimana dampak program PKW yang mereka ikuti terhadap hidup mereka maupun perkembangan kerajinan tradisi di daerahnya.
Kelima belas lulusan yang sebagian besar mengikuti program PKW Tekun Tenun itu secara bergantian melakukan demo menenun dan memintal benang untuk menunjukkan kemahiran mereka. Berbagai cerita baik mengalir, mulai dari kemampuan mereka yang meningkat dalam menenun sederhana hingga menenun motif rumit, sampai menghasilkan kain yang dihargai hingga Rp3.300.000 per lembar. Bahkan mereka sekarang menjadi penenun yang karyanya telah dikirim ke luar negeri. Mereka juga berbagi cerita tentang bagaimana hasil program PKW telah memperbaiki kualitas hidup mereka dan keluarga, bahkan menciptakan lapangan kerja baru di lingkungannya.
Ekshibisi yang berlangsung pada 28 Agustus s.d. 1 September 2024 ini diikuti 420 stan dari berbagai daerah di Indonesia. Dalam kesempatan ini, stan pameran PKW Tekun Tenun dan Kriya Indonesia memamerkan tidak kurang dari 300 karya lulusan PKW dari seluruh Nusantara, yang terdiri atas kain tenun, produk turunan tenun, dan kriya. Di pameran ini juga ditampilkan bahan-bahan pewarna alam yang menjadi salah satu bahan ajar dalam kurikulum bidang keterampilan menenun.
Ajang ini juga dimanfaatkan dengan menghadirkan Pojok Konsultasi bagi Dekranasda yang hadir dari seluruh Indonesia untuk Kriyanusa 2024 yang ingin mengajukan diri sebagai penyelenggara program bantuan pemerintah PKW bidang keterampilan kriya, dan secara khusus keterampilan menenun, yang bekerja sama dengan Dekranas. (HDS)