BPBD Tangsel Sebut Potensi Kekeringan Tahun Ini Lebih Rendah

Senin, 09 September 2024, Pukul 18:18 WIB

RATAS – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyebutkan bahwa potensi kekeringan di tahun 2024 lebih rendah dari tahun 2023. BPBD Tangsel mencatat pada 2023, sebanyak 3.584 Kepala Keluarga (KK) terdampak kekeringan musim kemarau.Jumlah itu tersebar di 48 titik lokasi kekeringan pada 12 kelurahan 4 kecamatan.

Kepala Pusdalops BPBD Kota Tangsel, Essa Nugraha memprediksi, titik rawan kekeringan tahun kemarin dan sekarang sama. Tetapi jumlah masyarakat terdampak kekeringan pada tahun ini akan cenderung menurun jika dibanding dengan tahun lalu.

“Kenapa demikian karena memang potensi kekeringan kemarau saat ini lebih rendah, karena kemarau saat ini lebih basah,” kata Essa, Minggu (8/9/2024).1. Satu faktor kekeringan tahun ini tak separah tahun lalu ialah hujan masih kerap turun

Essa menyebut, meski sekarang sedang musim kemarau, tetapi setiap pekannya turun hujan meskipun intensitasnya tidak tinggi.Menurutnya, tahun ini sistem distribusi bantuan air bersih untuk warga terdampak pun lebih baik dibanding sebelumnya.”Kini warga tidak perlu menunggu truk angkutan air bersih lalu antre hingga mengular,” ungkapnya

BACA JUGA :  Orang Tua Siswi SMK Waskito Desak Keadilan, Terduga Pelaku Pelecehan Belum Ditahan

Essa menyebut, Dinas Cipta Karya Kota Tangsel telah memfasilitasi pengadaan toren penampungan air bersih.Toren itu disebar ke titik-titik pemukiman warga yang rawan terdampak kemarau.

“Tahun lalu saat masyarakat minta air bersih kita layani tetapi di lapangan cuma bawa tempat penampungan air yang kecil dan itu ngantri dan rebutan. Padahal pada waktu itu kebutuhan masyarakat hanya 1.000 atau 2.000 liter yang harusnya penanganan bisa dilakukan cuma 15 menit,” jelasnya.

Toren berkapasitas 2.000 liter itu, lanjut Essa, per satuan dapat melayani sekitar 15 kepala keluarga.”Sehingga distribusi air tahun ini akan lebih efektif,” kata dia.

Ia menambahkan, catatan periode 2023 lalu, wilayah Kecamatan Setu paling rawan terdampak kemarau. Ada enam kelurahan yang mengalami kekeringan dengan jumlah total sebanyak 3.211 kepala keluarga.Kemudian jumlah sisa kepala keluarga terdampak kekeringan tersebar di KK Kecamatan Pondok Aren, Serpong, dan Serpong Utara. (HDS)

Latest

Wali Kota Benyamin “Warning” Pemenang Tender, Proyek Raksasa PSEL Tangsel Rp2,65 Triliun harus Tepat Waktu

RATAS – Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie memberikan warning alias peringatan kepada konsorsium pemenang tender proyek Pengelolaan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL). Proyek...

Keukeuh Ogah Bayar Pajak Waris di Tangsel, Pengamat Nasihati Artis Leony, Warga yang Baik Harus Ikuti UU HKPD  

RATAS - Sempat membuat heboh publik karena postingannya di media sosial mengenai pajak waris, artis Leony Vitria Hartanti terpaksa dinasihati pengamat kebijakan publik. Hal tersebut dikarenakan...

Lima Titik Sarpras Air Bersih Dibangun UPTD PAM, Warga Tangsel sangat Antusias dan Senang

RATAS - Lima titik sarana dan prasarana (sarpras) air bersih tengah dibangun Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelolaan Air Minum (PAM) Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kota Tangerang...

Tak Kuat Disiplin Ketat, 9 Siswa SRMA 33 Tangsel Pilih Hengkang

RATAS – Kabar mencengangkan datang dari SRMA 33 Tangsel. Sembilan siswa kompak angkat kaki dari sekolah asrama itu, dengan alasan beragam, mulai dari tak tahan disiplin ketat hingga masalah...

Buntut Ledakan di Pamulang Tangerang Selatan, Puluhan Warga Mengungsi 

RATAS– Puluhan warga dilaporkan masih mengungsi imbas dari ledakan hebat yang mengguncang pemukiman padat penduduk di Jalan Talas II, Kelurahan Pondok cabe Hilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600