RATAS – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan akan menyelenggarakan debat pasangan calon (paslon) Walikota dan Wakil Walikota pada 12 dan 21 November 2024.
Kedua paslon, Benyamin Davnie dan Ruhamaben, mengaku tidak memiliki persiapan khusus untuk menghadapi debat tersebut.
Benyamin menyatakan bahwa ia akan menjalani debat dengan santai, tanpa beban. “Saya tidak ada persiapan khusus. Saya hanya akan mempelajari tema-tema yang akan dijadikan bahan debat,” ujar Benyamin melalui pesan WhatsApp, Kamis (10/10/2024).
Ruhamaben juga mengonfirmasi bahwa ia tidak mempersiapkan secara khusus untuk debat. “Tidak ada persiapan khusus,” ungkapnya dalam pesan yang sama. Meski demikian, ia merasa siap karena telah mengetahui pokok persoalan di Tangsel dan banyak berdiskusi dengan pakar-pakar lokal.
“Selain mengidentifikasi masalah, kami juga telah banyak berdiskusi dengan berbagai pihak, khususnya pakar yang tinggal di Tangsel,” tambahnya. Ruhamaben berpendapat bahwa mengelola Tangsel tidak sulit karena banyak orang yang memiliki kompetensi untuk diajak kolaborasi.
Komisioner KPU Tangsel Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM, Heni Lestari, menyatakan bahwa kedua debat kandidat akan berlangsung pada November 2024.
“Debat sesi pertama akan dilaksanakan pada 12 November di Metro TV, dan debat kedua pada 21 November di Kompas TV. Kami juga akan menyiarkan debat di TV lokal yang masih dalam pembahasan,” kata Heni di kantornya, Kamis (10/10/2024).
Debat calon Walikota Tangsel sesi pertama dijadwalkan berlangsung dari pukul 14.00 WIB hingga 16.00 WIB, sementara sesi kedua akan dimulai pada pukul 19.00 WIB hingga 21.00 WIB. Heni menjelaskan bahwa debat tersebut akan membahas permasalahan dari berbagai sektor yang dirangkum dalam enam tema.
“Akan ada enam tema, tiga di sesi pertama dan tiga di sesi kedua. Namun, kami belum menyusun tema spesifik untuk masing-masing sesi,” jelasnya.
Heni menambahkan bahwa moderator, panelis, dan konsep debat masih perlu dibahas lebih lanjut, baik di internal KPU maupun dengan tim kampanye kedua paslon.
“Mengingat ruang studio TV yang terbatas, jumlah pendukung di dalam studio akan dibatasi masing-masing 50 orang. Apakah bisa menonton di luar studio, itu tergantung kemampuan pihak TV menyediakan layar,” ujar Heni.
Konsep debat akan merujuk pada pelaksanaan debat tahun lalu, meskipun masih perlu dibahas lebih lanjut. Heni menekankan bahwa debat kandidat merupakan bentuk sosialisasi pasangan calon yang difasilitasi oleh KPU Tangsel, sehingga masyarakat diharapkan dapat mengenal visi, misi, dan program unggulan calon kepala daerah.
“Ini merupakan upaya KPU agar seluruh kontestan dapat dikenal dan dipahami oleh masyarakat Tangsel, untuk meyakinkan pemilih di Pilkada 2024,” tandasnya. (HDS)