RATAS – Menjelang Pilkada Serentak 2024, Gerakan Toleransi Indonesia Kota Tangerang Selatan menggelar Temu Relawan dan Sahabat Toleransi Indonesia di Megantara Edupark Pamulang.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas literasi pemahaman terhadap narasi politik dan menekankan pentingnya toleransi dalam kehidupan sosial masyarakat modern.
Ketua Toleransi Indonesia Kota Tangsel, Andi Salim, menjelaskan bahwa organisasi ini berlandaskan pada prinsip kebaikan yang sejalan dengan nilai-nilai masyarakat.
“Meskipun kebenaran tetap penting, konsep-konsep ilmiah juga dapat diakui bersama. Kami mengajak masyarakat untuk mematuhi ideologi Pancasila sebagai sarana pemersatu bangsa,” tuturnya.
Dalam acara ini, Andi mengemukakan delapan poin penting untuk memperluas literasi dan narasi toleransi serta meningkatkan kesadaran masyarakat.
“Poin-poin tersebut meliputi penggenapan sebagai aspek sosial, mendengarkan pesan dari tokoh agama, serta peran hitam-putih dalam politik. Selain itu, perluasan toleransi dalam konteks perbedaan dan kesenjangan juga menjadi fokus,” terangnya.
Toleransi Indonesia juga berfungsi sebagai upaya bimbingan teknis untuk membangun literasi dan narasi toleransi, sekaligus menjelaskan aspek hukum terkait pelaksanaannya guna mencapai kesetaraan di antara semua komponen masyarakat demi mendorong etika dan moralitas yang positif.
“Kami membuka dialog dengan tokoh-tokoh agama untuk memperluas perspektif toleransi, baik dari sisi perbedaan maupun kesenjangan. Meskipun perbedaan tidak dapat dihindari, setiap kesenjangan bisa disesuaikan atau dihilangkan,” tandasnya. (HDS)