RATAS – Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menyoroti kerusakan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Ir H Juanda, Ciputat, Tangerang Selatan. Kondisi JPO yang terbengkalai dan viral di media sosial dinilai membahayakan keselamatan masyarakat.
Menanggapi keluhan tersebut, Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD Tangerang Selatan, Alex Prabu, menyampaikan solusi alternatif dalam pertemuan dengan mahasiswa di kantor DPRD Tangsel.
“Soal JPO, kami memberikan masukan kepada mahasiswa. JPO sering tidak berfungsi optimal karena orang enggan menggunakannya, baik karena alasan capek naik-turun maupun karena kondisinya yang kotor. Solusinya, lebih baik kita usulkan adanya lampu lalu lintas,” kata Alex Prabu.
Alex juga mengusulkan pembuatan zebra cross yang dilengkapi petugas pengawal penyeberangan, seperti petugas keamanan kampus atau perwakilan dari organisasi kemahasiswaan. Menurutnya, langkah ini lebih praktis dan efektif untuk meningkatkan keselamatan pengguna jalan.
“Buat zebra cross, lalu ada petugas—baik security kampus maupun mahasiswa—yang mengawal penyeberangan. Ini lebih aman dan efisien,” ujarnya.
Alex menambahkan, JPO yang rusak tersebut berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Banten, sehingga pihak DPRD Tangsel hanya dapat memberikan masukan.
“JPO di Ciputat itu kewenangan provinsi, jadi kami hanya bisa mengusulkan solusi, karena masing-masing punya wilayah kewenangan,” jelas Alex.
Ia juga menyoroti bahwa JPO di sejumlah wilayah sering kali tidak ramah bagi penyandang disabilitas, orang tua, atau lansia. Selain itu, area jembatan sering kotor dan digunakan untuk berjualan.
Sebelumnya, JPO di Ciputat ini sempat viral di media sosial TikTok dan Instagram. Dalam sebuah konten, seorang kreator menyindir kondisi JPO tersebut dengan menyebutnya sebagai “tempat latihan melewati Jembatan Shiratal Mustaqim.”
Konten itu menggambarkan JPO yang penuh lubang dan tiang-tiang penyangga yang sudah tidak kokoh. Kreator tersebut mengkritik kerusakan itu secara humoris, sembari menyebut pengalaman melintasi jembatan itu seperti “dikelilingi malaikat.”
TribunTangerang.com yang meninjau lokasi melaporkan bahwa JPO tersebut kini telah dipasangi garis polisi. Akses menuju jembatan itu untuk sementara ditutup dan tidak dapat digunakan oleh masyarakat.
Alex Prabu berharap pemerintah daerah dan pihak terkait dapat segera memperbaiki fasilitas tersebut agar masyarakat, khususnya mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, dapat menyeberang jalan dengan aman dan nyaman. (HDS)
Your blog is a treasure trove of valuable insights and thought-provoking commentary. Your dedication to your craft is evident in every word you write. Keep up the fantastic work! SLOT DANA GOPAY