RATAS – Dalam dinamika global yang terus berkembang, kepemimpinan inklusif (inclusive leadership) menjadi kunci penting organisasi untuk tetap relevan, kompetitif, dan mampu beradaptasi dengan perubahan. Menyadari pentingnya hal tersebut, Ikatan Alumni PPM School of Management (IKA PPM) menyelenggarakan seminar bertajuk “Inclusive: Empowering Diverse Talent for Transformational Service Excellence”.

Seminar ini digelar hasil kerja sama dua institusi, pertama IKA PPM. Yang ke-2 adalah Sekolah Tinggi PPM School of Management (STM PPM).

Diselenggarakan pada Selasa, 21 Januari 2025, di Gedung B, PPM School of Management, Tugu Tani – Jakarta, seminar yang menghadirkan Top Management BCA dan BRI itu berlangsung sukses. Seminar ini berlangsung secara hybrid dan diikuti ratusan peserta.

Dalam seminar itu dibahas bagaimana keberagaman (diversity), kesetaraan (equity), dan inklusi (inclusivity) dapat diintegrasikan ke dalam praktik kepemimpinan. Yakni guna menciptakan inovasi, meningkatkan produktivitas, dan menghadirkan layanan yang unggul serta transformatif di berbagai sektor organisasi.

Diawali Sambutan Petinggi STM PPM dan Alumni PPM (IKA PPM)

Acara diawali dengan sambutan penuh inspirasi dari para pemimpin atau petinggi PPM dan alumni. Yakni, pertama, Drs. Sofyan Rezanova, M. M. (bendahara umum pengurus Yayasan PPM).

Ke-2 sambutan dari A. C. Mahendra K. Datu, S. I. P., M. A., Ph. D. (ketua STM PPM). Lalu dilanjutkan dengan sambutan Ketua Umum IKA PPM, David Chandrawan, S. T., M. M.

Hadirkan Narasumber Berkualitas

Setelah pembukaan, sesi utama seminar itu dipandu oleh Dr. Riza Aryanto, S. Pi., M. M. dengan menghadirkan para narasumber luar biasa dan berkualitas. Mereka adalah Compliance & HRM Director PT Bank Central Asia Tbk/BCA, Lianawaty Suwono, Bsc.

Kemudian, Direktur HCM BRI, Agus Winardono, S. E., M. M. yang juga wakil ketua dewan pembina IKA PPM seyogyanya hadir, tapi berhalangan. Dan, diwakili oleh Division Head HCBP 2 PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), Issuhersatyo.

Inclusive Leadership Adalah Pilar Utama Kepemimpinan di era Industri 5.0

kepemimpinan inklusif tidak hanya menghormati keberagaman, tetapi juga menciptakan lingkungan yang di situ, setiap individu dapat berkontribusi secara maksimal. Seminar ini menawarkan wawasan strategis untuk para pemimpin di era industri 5.0 dalam mengelola talenta dari berbagai latar belakang dan mengoptimalkan potensi mereka.

“Inclusive leadership bukan hanya sekadar tren, melainkan kebutuhan strategis di tengah kompleksitas dunia kerja modern. Kepemimpinan ini membantu organisasi membangun budaya kerja inovatif, kolaboratif, dan adaptif (IKA) yang memperkuat daya saing sekaligus memberikan dampak signifikan kepada pelanggan dan pemangku kepentingan,” ujar Ketua Umum IKA PPM, David Chandrawan, S. T., M. M.

Tren Kepemimpinan Global

Kepemimpinan inklusif telah menjadi fokus perhatian di berbagai negara. Terutama, karena keberagaman tenaga kerja semakin meningkat.

Menurut laporan McKinsey (2022), organisasi yang mengintegrasikan keberagaman ke dalam kepemimpinan memiliki peluang 36 persen lebih tinggi untuk mengungguli kompetitor dalam hal profitabilitas. “Seminar ini memberikan perspektif bagaimana tren global tersebut dapat disesuaikan dengan konteks Indonesia,” tambah David.

Wawasan dan Pengalaman Praktis serta Insipiratif dari Praktisi Terkemuka

Seminar ini menghadirkan para praktisi inspiratif dari pemimpin yaitu direktur BCA dan top level management BRI yang berbagi pengalaman mereka dalam menerapkan inclusive leadership di lingkungan kerja. Para narasumber membagikan wawasan mendalam tentang kepemimpinan inklusif, mendorong kolaborasi, dan memberdayakan talenta beragam untuk membawa transformasi positif dalam organisasi.

“Membangun kepemimpinan inklusif memerlukan pendekatan yang tidak hanya menghormati keberagaman, tetapi juga mengintegrasikan perspektif yang berbeda untuk mencapai tujuan bersama,” ungkap Compliance & HRM Director PT Bank Central Asia Tbk/BCA, Lianawaty Suwono, Bsc.

Kata Lianawaty, dengan pendekatan kepemimpinan inklusif, organisasi dapat menciptakan ekosistem kerja yang lebih kolaboratif dan inovatif. “Hal ini berdampak langsung pada produktivitas dan keberlanjutan organisasi,” cetus Lianawaty yang diiyakan pembicara dari BRI.

Komitmen IKA PPM untuk Masa Depan Inclusive Leadership yang Lebih Baik

Melalui penyelenggaraan seminar ini, IKA PPM menegaskan komitmennya dalam mendorong transformasi kepemimpinan berbasis keberagaman dan inklusi. Inclusive leadership diharapkan menjadi katalisator utama dalam menciptakan organisasi yang tidak hanya produktif, tetapi juga berorientasi pada kepuasan pelanggan dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Menurut laporan Deloitte (2023), keberagaman dalam tim manajemen mampu meningkatkan inovasi hingga 20 persen. Sedangkan, inklusi yang terintegrasi dengan budaya organisasi dapat mengurangi tingkat pergantian karyawan hingga 50 persen.

Dengan data ini, penting untuk sebuah organisasi memulai langkah strategis menuju inclusive leadership. Seminar ini menjadi langkah nyata awal dalam menguatkan semangat inklusivitas sebagai nilai dasar dalam membangun keunggulan organisasi.

“Sampai jumpa di event berikutnya dari IKA PPM yakni Alumni Gathering, Healthier You, Happier Workday, Sabtu 01 Februari 2025, pukul 09.30 WIB di Aroem Restaurant, Jl. Abdul Muis 14, Tanah Abang, Jakarta Pusat serta acara “Berbagi Berkah Ramadhan, Santunan Anak Yatim Piatu di PPM School of Management, lantai 2, pada hari Sabtu 15 Maret 2025, pukul 15.30 WIB,” pungkas David Chandrawan, mengajak masyarakat untuk mengikuti kegiatan selanjutnya. (AGS)