RATAS – Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Pilar Saga Ichsan, mengunjungi kediaman Yonih, seorang perempuan lanjut usia (lansia) yang meninggal dunia setelah mengantre gas 3 kilogram (kg) di wilayah Pamulang. Pilar memastikan bahwa distribusi gas subsidi pada hari ini telah sampai ke tingkat sub-pangkalan, yakni pengecer.

“Kami menyampaikan duka cita atas meninggalnya almarhumah. Hari ini, distribusi gas subsidi sudah dapat sampai ke sub-pangkalan, yang berarti pengecer sudah dapat menerima pasokan. Namun, nantinya pemerintah pusat akan menetapkan pengecer ini agar bisa menjadi sub-pangkalan,” ujar Pilar, Selasa, 4 Februari 2025.

Pilar menjelaskan bahwa kasus meninggalnya Yonih akan dijadikan bahan evaluasi untuk memperbaiki distribusi gas melon di masyarakat. Sebelumnya, masyarakat biasa membeli gas subsidi langsung ke pengecer, tetapi dengan perubahan ini, gas harus melalui pangkalan terlebih dahulu.

“Semoga dengan kebijakan ini, distribusi gas menjadi lebih lancar dan memudahkan masyarakat. Ketersediaan gas di wilayah kami saat ini sudah normal, hanya saja kebiasaan masyarakat yang sebelumnya membeli langsung di pengecer kini harus melalui pangkalan,” tambah Pilar.

Pilar menegaskan bahwa masalah ini akan menjadi perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel untuk mencari solusi agar kejadian serupa tidak terulang. Pemerintah berkomitmen untuk mengawal kebijakan ini agar pengendalian harga dan distribusi berjalan dengan baik.

“Tujuan pemerintah tentu baik, yakni untuk pengendalian harga dan distribusi. Kami di lapangan akan bersama-sama mengawal kebijakan ini agar semuanya berjalan aman dan lancar,” jelas Pilar.

Sebelumnya, Yonih, 62, seorang ibu rumah tangga asal Pamulang, Tangerang Selatan, meninggal dunia setelah diduga kelelahan mengantre untuk mendapatkan gas 3 kilogram. Kelelahan yang diduga menjadi faktor utama kematiannya. (HDS)