RATAS – Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) menganugerahkan penghargaan Sehati Seperjalanan kepada Ketua Umum GP Ansor, Addin Jauharuddin.
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas komitmen Bang Addin, sapaan akrabnya, dalam membangun kerukunan dan perdamaian di Indonesia serta dunia. Salah satu wujud nyata komitmen tersebut adalah Deklarasi Jakarta-Vatikan yang ditandatangani oleh Paus Fransiskus di Vatikan pada 21 Agustus 2024. Selain itu, Addin juga dinilai telah menerapkan Pedoman dalam Kebenaran dan Kasih (PDKK).
“Dengan pemberian anugerah ini, Komisi HAK KWI ingin mengucapkan terima kasih dan ingin menjadi Teman Sehati Seperjalanan,” ujar Sekretaris Komisi HAK KWI, Romo Aloysius Budi Purnomo, dalam rapat pleno nasional Komisi HAK KWI di kantor KWI, Jakarta.
Ketua Umum GP Ansor, Addin Jauharuddin, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas penghargaan yang diberikan. Ia menegaskan bahwa seluruh kader Ansor akan terus berkomitmen menjalankan Deklarasi Jakarta-Vatikan dan menjaga persatuan di Indonesia.
“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk bekerja lebih maksimal, menjadi perekat sekaligus penggerak anak bangsa dalam berkontribusi bagi kemajuan negeri. Kita harus mengonsolidasikan nilai-nilai kebaikan yang ada dalam diri masing-masing. Peristiwa kelam seperti penggunaan isu SARA, kesulitan dalam beribadah bagi umat agama lain, serta intimidasi terhadap kelompok minoritas tidak boleh terulang lagi,” tegasnya.
Addin juga menekankan bahwa toleransi tidak hanya sebatas aspek keagamaan, tetapi juga harus diperluas ke ranah sosial dan ekonomi agar tidak terjadi ketimpangan. Dengan demikian, harmoni yang terbangun di masyarakat memiliki dasar yang lebih kokoh.
“Kita harus memperkuat toleransi dalam segala aspek, baik antarumat beragama, sosial, maupun ekonomi,” tambahnya.
Selain kepada Addin Jauharuddin, Romo Aloysius menambahkan bahwa penghargaan Sehati Seperjalanan juga diberikan kepada sejumlah Ketua Umum organisasi pemuda lintas agama lainnya, yaitu:
Setelah penandatanganan Deklarasi Jakarta-Vatikan, para Ketua Umum organisasi pemuda lintas iman tersebut telah melaksanakan berbagai kegiatan bersama sebagai wujud nyata implementasi deklarasi ini. Beberapa kegiatan yang telah dilakukan antara lain:
Penghargaan ini menjadi bukti bahwa kolaborasi lintas agama dalam membangun toleransi dan perdamaian dapat terus diperkuat demi Indonesia yang lebih harmonis dan sejahtera. (HDS)