Terminal Khusus Haji dan Umrah di Bandara Soetta Diresmikan 

Minggu, 04 Mei 2025, Pukul 18:45 WIB
Presiden Prabowo Subianto meresmikan Terminal Khusus Haji dan Umrah 2F di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten (Foto: BPMI Setpres)

RATAS – Terminal Khusus Haji dan Umrah 2F di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Kota Tangerang, Banten diresmikan Presiden Prabowo Subianto pada Minggu (4/5).

Peresmian dilakukan setelah rampungnya proses renovasi dan pembangunan sejumlah fasilitas terminal dan diresmikan karena tingginya kebutuhan penerbangan jemaah haji dan umrah.

Terminal khusus Haji yang dibangun dengan standar pelayanan internasional tersebut dilaporkan mampu menampung hingga 6,1 juta jemaah per tahun.

Prabowo mengatakan bahwa jumlah jemaah haji dan umrah dari Indonesia sangat besar. Ia pun menegaskan bahwa pemerintah terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji dan umrah Indonesia.

“Kita mengerti bahwa banyak jemaah kita juga sudah lanjut usianya sehingga benar-benar harus diurus dengan baik,” ujar Prabowo dalam sambutannya.

Menurut Prabowo, pemerintahan yang dipimpinnya akan berusaha menurunkan biaya haji semurah-murahnya. Hal tersebut dilakukan agar umat Islam di Indonesia dapat dengan mudah melaksanakan ibadah haji.

“Saya minta Menteri Agama, Kepala Badan Urusan Haji, tentunya dibantu oleh Penasihat Khusus Presiden Bidang Haji untuk koordinasi sebaik-baiknya duduk bersama dan mencari solusi-solusi untuk mengurangi ongkos haji,” imbuhnya.

BACA JUGA :  Prabowo Apresiasi Anwar Ibrahim Berhasil Mediasi Konflik Thailand-Kamboja 

Selain merenovasi infrastruktur terminal, dilakukan juga penyiapan infrastruktur pendukung untuk aktivitas umrah seperti masjid seluas 3.136 meter persegi.

Kemudian, lounge umroh seluas 3.000 meter persegi, serta parkir bus seluas 4.158 meter persegi yang terhubung langsung dengan terminal kedatangan.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menyampaikan bahwa Presiden Prabowo berpesan untuk penyelenggaraan haji harus profesional dan transparan.

Menurut dia, perjalanan haji merupakan perjalanan spiritual bangsa Indonesia yang dilakukan para pendahulu bangsa dalam membangun kemerdekaan Republik Indonesia.

“Bapak Presiden menyampaikan kepada kita semua bagaimana penyelenggaraan haji dan umrah Indonesia harus mengutamakan pelayanan yang terbaik sebagai wujud penghormatan terhadap bangsa kita sendiri,” ujar Erick dalam laporannya.

Peresmian ini merupakan bagian dari agenda strategis nasional dalam memperkuat sistem transportasi dan pelayanan publik berbasis nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan.

 

Latest

Ditolak Hakim, Praperadilan Nadiem Makarim Kandas

RATAS – Upaya hukum yang ditempuh eks Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim untuk membatalkan status tersangkanya kandas. Hakim tunggal Pengadilan Negeri...

Timnas Indonesia Kalah, Nasib Kluivert Bakal Ditentukan di Rapat Exco PSSI

RATAS – Masa depan dan nasib Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia kini sangat tidak pasti. Setelah gagal membawa Skuad Garuda lolos ke Piala Dunia 2026, nasibnya akan ditentukan...

BNN Dorong Masyarakat Tak Takut Rehabilitasi Narkoba, Ini Alasannya

RATAS — Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Pol Sujudi Ario Seto mendorong masyarakat untuk tidak takut melapor dan mengikuti program rehabilitasi. “Rehabilitasi bukan hukuman,...

KPK Periksa Direktur BRINS Terkait Kasus Korupsi Pengadaan Mesin EDC BRI

KPK Periksa Direktur BRINS Terkait Kasus Korupsi Pengadaan Mesin EDC BRI RATAS.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini memeriksa Direktur PT Helios Informatika Nusantara, Royani, sebagai...

Menkeu Purbaya Sidak Pelabuhan Tanjung Priok, Ingatkan Bea Cukai Perkuat Pengawasan Jalur Hijau

Menkeu Purbaya Sidak Pelabuhan Tanjung Priok, Ingatkan Bea Cukai Perkuat Pengawasan Jalur Hijau RATAS.id - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Posko Bea...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600