Tangsel Darurat Sampah Usai Terbongkarnya Korupsi Rp75,9 Miliar di DLHK

Senin, 05 Mei 2025, Pukul 15:22 WIB

Tangsel Darurat Sampah Usai Terbongkarnya Korupsi Rp75,9 Miliar di DLHK

RATAS — Setelah terbongkarnya kasus korupsi senilai Rp75 miliar dalam proyek pengangkutan dan pengelolaan sampah di Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Tangerang Selatan, kondisi pengelolaan sampah di kota tersebut semakin memburuk. Warga kini menghadapi kebingungan dalam membuang sampah karena sistem yang kacau pasca-penahanan Kepala Dinas dan sejumlah bawahannya.

“Pengelolaannya jadi kacau. Setelah terbongkarnya kasus korupsi di DLHK Tangsel, banyak warga bingung harus buang sampah ke mana. Wali Kota Benyamin Davnie dan Wakil Wali Kota Pilar Saga mestinya bersikap tegas dan segera menunjuk Kepala Dinas yang baru,” ujar aktivis sosial Bang Zul melalui pesan WhatsApp kepada redaksi, Senin (5/5/2025).

Menurutnya, persoalan ini tidak bisa ditunda karena Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang sudah tak lagi mampu menampung seluruh sampah dari wilayah Tangsel. Ia juga mendesak agar pihak berpengalaman di bidang pengangkutan dan pengelolaan sampah segera dilibatkan.

“Kalau kepala daerah bersikap egois hanya karena perbedaan politik atau alasan suka dan tidak suka, maka persoalan sampah ini tidak akan selesai. Semua pihak harus diajak berdiskusi,” tegasnya.

BACA JUGA :  Edan! Dari Rp 10 Miliar Anggaran Pencegahan Stunting, Rp 8 Miliar Malah Habis untuk Rapat dan Perjalanan Dinas?

Bang Zul menekankan bahwa Kota Tangerang Selatan kini berada dalam status darurat sampah dan memerlukan penanganan cepat, tegas, dan terencana.

Sementara itu, wartawan senior Beng Aryanto menyatakan bahwa langkah hukum atas kasus korupsi di DLHK Tangsel harus segera diselesaikan. Ia mendorong agar Wali Kota dan Wakil Wali Kota tetap fokus menuntaskan persoalan pemerintahan di periode kedua mereka, termasuk dengan membenahi struktur organisasi perangkat daerah (OPD).

“Benahi segera struktur OPD dan tingkatkan pengawasan. Pemerintahan periode kedua harus lebih baik. Apalagi Presiden segera merevisi UU ASN, agar jabatan seperti Kadis, Sekda, hingga Camat bisa dikembalikan ke kendali pusat sehingga pengawasan lebih efektif,” ujar pemilik Warna Production itu.

Latest

Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk dan Telan Korban Jiwa, Begini Respons DPR

RATAS –  Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan duka cita terkait insiden ambruknya musala di pondok pesantren Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur yang menelan tiga korban...

Tok! Razman Nasution Divonis 1,5 Tahun Penjara

RATAS — Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara menjatuhkan vonis 1,5 tahun penjara kepada Razman Arif Nasution terkait perkara pencemaran nama baik Hotman Paris Hutapea. Amar putusan...

Madagaskar Dilanda Gelombang Protes Besar-besaran! Presiden Bubarkan Pemerintahan 

RATAS – Presiden Madagaskar Andry Rajoelina memutuskan membubarkan pemerintahannya setelah gelombang protes besar-besaran oleh generasi muda atau gen Z. Dilansir dari The Guardian, aksi...

Sang Alang Kritik Peran Relawan, Program MBG, dan Kebijakan Razia Kendaraan Bobby Nasution

Sang Alang Kritik Peran Relawan, Program MBG, dan Kebijakan Razia Kendaraan Bobby Nasution RATAS.id — HR. Sang Alang Hardjono, atau yang dikenal sebagai Sang Alang—pencipta lagu fenomenal...

Garuda Spark Innovation Hub Segera Hadir di Medan, Siapkan Gen Z Jadi Inovator Digital

Garuda Spark Innovation Hub Segera Hadir di Medan, Siapkan Gen Z Jadi Inovator Digital RATAS.id - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) akan memperluas fasilitas Garuda Spark Innovation...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600