Ada Rahasia di Balik Rahasia: Tiga Tokoh Sentral Pasca-2029 Menurut Ki Ucup Jumanta
RATAS – Di balik dinamika politik nasional yang tengah berjalan pasca-ditetapkannya Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia untuk periode 2024–2029, muncul narasi menarik dari tokoh metafisika, Ki Jumanta.
Dalam keterangannya kepada wartawan melalui sambungan seluler, Selasa (6/5/2025), ia mengungkap adanya “tiga sosok sentral” yang akan memainkan peran penting dalam babak baru sejarah Indonesia pasca-2029.
Menurut Ki Jumanta, ketiga tokoh tersebut adalah Prabowo Subianto, Dedi Mulyadi, dan Hercules Rosario Marshal. Nama-nama ini, katanya, muncul bukan semata dari realitas politik, tetapi juga dari sinyal-sinyal spiritual dan perputaran energi yang diyakini tengah terjadi di Nusantara.
“Ekosistem semesta selalu bergerak antara kutub positif dan negatif. Dunia adalah fatamorgana, seperti dalam Alquran disebut sebagai tempat senda gurau dan tipu daya. Namun di tengah arus itu, muncul tiga tokoh dengan karakter kuat yang memancarkan pengaruh tersendiri,” ujar Ki Jumanta.
Menariknya, ia menyinggung transformasi sosok Hercules, yang menurutnya kini mendapat perhatian luas di tengah masyarakat.
“Dulu dianggap kontroversial, kini nama Hercules muncul dari Sabang sampai Merauke. Banyak tokoh bangsa, termasuk Pak Hendropriyono, ikut menyuarakan dukungan padanya,” ungkapnya.
Ki Jumanta juga menekankan bahwa setiap tokoh memiliki peran dalam panggung sejarah bangsa, dan tidak adil jika hanya dilihat dari satu sisi.
“Kita tidak bisa menilai figur bangsa secara seragam. Siapa pun mereka, pernah berjuang untuk negeri ini. Saya melihat tanda-tanda bahwa apa yang diramalkan dalam wangsit Joyoboyo tentang Satrio Piningit semakin mendekat,” tambahnya.
Di akhir keterangannya, Ki Jumanta menyampaikan keyakinannya bahwa Tanah Air ini berada dalam perlindungan Tuhan Yang Maha Esa.
“Tanah ini sangat dicintai Allah SWT. Selalu ada kemudahan dan kenyamanan yang diberikan bagi seluruh alam dan insan yang hidup di Indonesia tercinta ini,” tuturnya.