Rayakan Hari Bumi 2025, Telkom Lakukan Aksi Konservasi Serentak di Empat Lokasi Nusantara

Selasa, 06 Mei 2025, Pukul 17:25 WIB

RATAS – Dalam semangat memperingati Hari Bumi 2025, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menjalankan aksi konservasi lingkungan secara serentak di empat titik lokasi strategis di Indonesia. Mulai dari pesisir hingga hutan lindung, kegiatan ini menjadi wujud nyata kontribusi Telkom terhadap pelestarian alam dan penguatan komitmen pada prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

Program ini mencakup penanaman mangrove, rehabilitasi terumbu karang, pelestarian lamun (seagrass), serta penanaman pohon MPTS (multi purpose tree species). Seluruh kegiatan dilakukan bersama komunitas lokal sebagai mitra utama, sekaligus penggerak utama pelestarian di daerah masing-masing.

Di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten, Telkom berkolaborasi dengan kelompok masyarakat Paniis Lestari untuk melakukan transplantasi 900 koloni terumbu karang. Dengan menggunakan metode rak laba-laba—struktur logam berbentuk segienam bercabang—upaya ini bertujuan merehabilitasi ekosistem laut sekaligus mendukung keberlanjutan sektor perikanan setempat.

Sementara itu, di Hutan Lindung Desa Bissoloro, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, sebanyak 3.450 bibit pohon ditanam, termasuk jenis pohon produktif seperti durian Musang King, manggis, alpukat, dan jambu kristal. Selain memulihkan ekosistem hutan, program ini diharapkan dapat membuka peluang ekowisata baru berupa aktivitas petik buah di kawasan lindung tersebut.

BACA JUGA :  Ekspor Bijih Bauksit dan Konsentrat Tembaga Bakal Dilarang, Ribuan Pegawai Freeport Cs Terancam PHK

Tak kalah penting, pelestarian lamun dilakukan di Perairan Lembung Paseser, Pulau Madura, yang terkenal dengan keanekaragaman hayati lautnya. Sebanyak 192 bibit lamun ditanam menggunakan metode TERFs, yakni transplantasi berbasis frame besi berjangkar. Ekosistem lamun memiliki peran strategis dalam menjaga populasi ikan, menyerap karbon, dan menstabilkan sedimen dasar laut.

Sebagai penutup rangkaian, pada 23 April 2025, Telkom melaksanakan restorasi mangrove di Desa Laikang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Bersama komunitas Green Youth Celebes, sebanyak 1.000 bibit mangrove ditanam untuk memperkuat ketahanan pesisir terhadap abrasi dan perubahan iklim.

“Sebagai perusahaan digital telco terdepan di Indonesia, Telkom menyadari bahwa pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan harus selaras dengan pelestarian lingkungan,” ujar Hery Susanto, Senior General Manager Social Responsibility Telkom.

“Kami terus berinovasi, tidak hanya dalam teknologi, tetapi juga dalam kontribusi sosial dan lingkungan untuk Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan.”

Hery menambahkan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), sekaligus kontribusi nyata terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDG 13 (Aksi Iklim), SDG 14 (Ekosistem Laut), dan SDG 17 (Kemitraan untuk Tujuan).

BACA JUGA :  Telkomsigma Hadirkan Generative AI Aman dan Terintegrasi untuk Percepat Transformasi Bisnis

Melalui integrasi nilai-nilai keberlanjutan dalam strategi bisnisnya, Telkom berkomitmen menghadirkan nilai tambah jangka panjang bagi masyarakat, lingkungan, dan bangsa Indonesia secara keseluruhan. (HDS)

Latest

Ramai Isu PHK Karyawan SPBU Swasta, Haji Jalal Minta Pemerintah Perkuat Komunikasi Publik Soal Kebijakan BBM

RATAS – Anggota Komisi VII DPR RI, Jalal Abdul Nasir, menanggapi maraknya pemberitaan mengenai kelangkaan BBM di sejumlah SPBU swasta serta kabar dirumahkannya sebagian karyawan. Menurutnya,...

Sukarmi Ningsih Hadirkan TMI Difabel sebagai Ruang Belajar dan Kemandirian untuk Disabilitas

RATAS – Di Jalan Mandor Hasan, Bambu Apus, Jakarta Timur, berdirilah Toko Mandiri Indogrosir (TMI) kolaborasi Bank Jakarta dan Indogrosir bernama Difabel Shop yang baru saja diresmikan. Toko ini...

Bamsoet Dorong Percepatan Revisi Undang-Undang KADIN

RATAS – Anggota Komisi III DPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Bambang Soesatyo (Bamsoet) menuturkan KADIN...

Mengapa Angka Kemiskinan Versi Bank Dunia dan BPS Bisa Berbeda Jauh? Ini Penjelasannya

Mengapa Angka Kemiskinan Versi Bank Dunia dan BPS Bisa Berbeda Jauh? Ini Penjelasannya RATAS.id – Laporan Macro Poverty Outlook Bank Dunia menyebut bahwa pada tahun 2024 sebanyak 60,3 persen...

Tujuh Prioritas Dana Desa 2025: Dari BLT hingga Dana Desa

Tujuh Prioritas Dana Desa 2025: Dari BLT hingga Dana Desa RATAS.id – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto resmi menetapkan tujuh fokus utama penggunaan Dana...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600