Garut Dilanda Ledakan Amunisi, DPR Minta TNI-Polri Transparan

Selasa, 13 Mei 2025, Pukul 10:24 WIB
Ilustrasi Ledakan Bom (Foto: Shutterstock)

RATAS – Insiden ledakan pemusnahan amunisi yang menewaskan belasan orang di Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat memantik perhatian serius dari anggota Komisi III DPR RI Lola Nelria Oktavia.

Lola meminta transparansi TNI-Polri atas penanganan insiden ledakan tersebut sekaligus memperbaiki sistem keamanan dalam pengelolaan amunisi.

“Jangan sampai kejadian serupa terulang atau terjadi di tempat lain,” kata Lola dalam keterangan, Senin (12/5).

Lola mengungkapkan bahwa kegiatan pemusnahan amunisi sedianya bukan yang pertama kali dilaksanakan sehingga seharusnya sudah ada pertimbangan matang yang dilakukan sebelumnya.

“Jarak dengan Polres juga sekitar 3 jam. Jadi, seharusnya sudah ada pertimbangan yang matang termasuk dalam hal pengalaman penyelenggaraan kegiatan yang mempertimbangkan keamanan dan keselamatan masyarakat,” katanya.

Lebih lanjut dirinya juga mengimbau semua pihak untuk menunggu hasil investigasi resmi dan tak memunculkan spekulasi-spekulasi atas insiden naas tersebut.

“Turut berduka atas kejadian ledakan saat pemusnahan amunisi di Garut. Tragedi di Garut ini menyisakan luka mendalam, baik bagi keluarga korban maupun masyarakat luas,” ucapnya.

BACA JUGA :  Kyai Maman Desak Kemenag Aktif Mendata Kelayakan Infrastruktur Pesantren di Daerah

“Untuk korban yang meninggal semoga husnul khotimah, dan mari bersama-sama kita doakan yang terbaik untuk para korban dan keluarga yang di tinggalkan,” imbuhnya.

Terakhir, Lola berharap para korban luka juga mendapatkan penanganan cepat dan perawatan terbaik agar jumlah korban jiwa tidak bertambah.

Sebelumnya, TNI membenarkan 13 orang, yang empat di antaranya prajurit TNI, meninggal dunia akibat peledakan amunisi kedaluwarsa di Desa Sagara, Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin.

Bahan-bahan peledak yang dimusnahkan itu merupakan barang milik TNI Angkatan Darat, tepatnya dari Gudang Pusat Amunisi (Gupusmu) III, Pusat Peralatan TNI AD (Puspalad).

Seluruh korban jiwa yang meninggal di tempat telah dievakuasi dari lokasi ledakan menuju RSUD Pameungpeuk untuk autopsi dan pemulasaraan jenazah.

Latest

Ditolak Hakim, Praperadilan Nadiem Makarim Kandas

RATAS – Upaya hukum yang ditempuh eks Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim untuk membatalkan status tersangkanya kandas. Hakim tunggal Pengadilan Negeri...

Timnas Indonesia Kalah, Nasib Kluivert Bakal Ditentukan di Rapat Exco PSSI

RATAS – Masa depan dan nasib Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia kini sangat tidak pasti. Setelah gagal membawa Skuad Garuda lolos ke Piala Dunia 2026, nasibnya akan ditentukan...

BNN Dorong Masyarakat Tak Takut Rehabilitasi Narkoba, Ini Alasannya

RATAS — Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Pol Sujudi Ario Seto mendorong masyarakat untuk tidak takut melapor dan mengikuti program rehabilitasi. “Rehabilitasi bukan hukuman,...

KPK Periksa Direktur BRINS Terkait Kasus Korupsi Pengadaan Mesin EDC BRI

KPK Periksa Direktur BRINS Terkait Kasus Korupsi Pengadaan Mesin EDC BRI RATAS.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini memeriksa Direktur PT Helios Informatika Nusantara, Royani, sebagai...

Menkeu Purbaya Sidak Pelabuhan Tanjung Priok, Ingatkan Bea Cukai Perkuat Pengawasan Jalur Hijau

Menkeu Purbaya Sidak Pelabuhan Tanjung Priok, Ingatkan Bea Cukai Perkuat Pengawasan Jalur Hijau RATAS.id - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Posko Bea...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600