RATAS – Dalam rangka mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo, Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) telah menyiapkan tiga lahan. Tiga lahan yang akan digunakan untuk mendukung pelaksanaan Program Nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) itu sudah ditentukan oleh Pemkot Tangsel.
Demikian diungkapkan Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan. Dalam rapat koordinasi penyediaan lahan pembangunan Sentra Pelayanan Pangan dan Gizi (SPPG) di Balai Latihan Kerja Industri, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangsel, pada Senin, 12 Mei 2025, Pilar menandaskan, ketiga lahan tersebut adalah sebagai berikut.
“Salah satu lahannya berada di Kelurahan Keranggan, gedung atau rumah tahan gempa bantuan dari BRIN yang sudah siap pakai tegas Pilar.
Selain di Kelurahan Keranggan, Pemkot Tangsel, tukas Pilar, telah menyiapkan tiga lokasi alternatif lain yang sedang dalam proses asesmen. “Yakni di Kampung Sawah, Kebantenan, dan Rusunawa Serua,” sebutnya.
Lahan untuk MBG Segera Dimanfaatkan
Orang nomor dua di Kota Tangsel itu menjelaskan, minimal, 3 dari 4 lokasi tersebut akan segera dimanfaatkan untuk mendukung kelancaran Program MBG di Tangerang Selatan. Diakuinya, keterbatasan lahan akibat pesatnya pembangunan permukiman dan komersial di Kota Tangsel menjadi tantangan tersendiri dalam penyediaan fasilitas.
Pemkot Tangsel Komitmen Carikan Solusi
Meski mengalami keterbatasan lahan akibat pesatnya pembangunan permukiman dan komersial di Kota Tangsel, pemkot tetap berkomitmen mencarikan solusi dengan menginventarisasi aset-aset daerah yang dimiliki. “Karena, memang kondisi Tangsel kan beda dengan daerah kabupaten dan kota lainnya. Karena, memang lahannya terbatas ya. Jadi, kami dalam mencari aset memang susah-susah mudah, tapi kalau memang masih terus diperlukan, lahan Pemkot Tangsel yang dipinjam-pakaikan, ya kami akan cari aset-aset yang lain,” tukasnya.
MBG di Tangsel Jangkau 22.221 Siswa
Masih dalam momen tersebut, Pilar menerangkan bahwa saat ini, Program MBG di Tangsel telah menjangkau 22.221 siswa dari sekitar 25 sekolah. “Untuk itu, Pemkot Tangsel berharap cakupan program ini bisa terus diperluas seiring dengan ketersediaan infrastruktur pendukung,” wakil wali kota berkaca mata itu mengakhiri pernyataannya. (***)