RATAS – Banjir merupakan salah satu masalah yang masih dihadapi Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel). Berbagai upaya serius pun terus dilakukan oleh Pemkot Tangsel untuk mengatasi banjir.
Salah satunya dengan membuat turap beton dan bronjong. Ya, turap beton dan bronjong itu merupakan salah satu upaya serius yang dilakukan Pemkot Tangsel untuk menghadang banjir.
Langkah strategis itu terus diintensifkan guna mengatasi persoalan banjir. Yakni melalui pembangunan turap beton dan bronjong di sepanjang kali Angke, Serpong Utara, Kota Tangsel, Provinsi Banten.
Wakil Wali Kota Terjun Langsung
Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan pun meninjau langsung progres pembangunan infrastruktur pembangunan turap beton dan bronjong di sepanjang kali Angke, di Kawasan Villa Mutiara Serpong Utara pada Selasa, 15 Juli 2025. “Insya Allah, dalam beberapa waktu ke depan, proyek ini akan selesai, ya, untuk bisa menangani masalah banjir secara permanen,” ungkapnya.
Orang nomor dua di Tangsel itu menandaskan, pembangunan turap beton dan pemasangan bronjong dilakukan sebagai penguatan struktur bahu sungai dan pengendali luapan air. “Pembangunan tersebut merupakan pengganti turap lama yang dinilai sudah tidak memadai karena masih menggunakan pasangan batu kali dan terlalu rendah;” paparnya.
Lebih lanjut, pria kelahiran 14 Mei 1991 itu menjelaskan, panjang pembangunan infrastruktur pengendali banjir tersebut mencapai 700 meter untuk turap. Dan, sambungnya 200 meter untuk bronjong.
Berharap Banjir Teratasi
Pilar yang merupakan putra mantan Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah itu pun berharap, setelah seluruh pekerjaan selesai, banjir yang selama ini terjadi di kawasan tersebut dapat tertangani secara permanen. Mengapa demikian?
Hal itu dikarenakan, kata dia, pada saat hujan besar beberapa waktu lalu, air masih sempat masuk ke lingkungan warga. “Padahal, pekerjaan masih berjalan. Namun, kondisi sudah jauh membaik dibanding sebelumnya,” imbuh pria 34 tahun itu
“Kalau dulu bisa sampai se-dada (banjirnya). Alhamdulillah, sekarang sangat berkurang sekali dan mudah-mudahan besok setelah pemasangan turap ini ya bisa 100 persen. Supaya, air dari sungai tidak masuk ke wilayah lingkungan warga,” harapnya.
Politisi muda Partai Golkar ini menerangkan, pembangunan turap di Serpong Utara merupakan bagian dari 30 titik penanganan banjir yang dikerjakan Dinas SDABMBK Tangsel sepanjang tahun 2025. Selain membangun infrastruktur fisik, Pemkot Tangsel, cetusnya, juga menjalin koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Banten dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk normalisasi sungai.
Pentingnya Kerja Sama Lintas-Wilayah
Pria yang baru saja terpilih sebagai ketua Karang Taruna Kota Tangerang Selatan Periode 2025-2030 itu pun menegaskan pentingnya kerja sama lintas-wilayah. “Mengingat, sebagian besar aliran air yang menyebabkan banjir di Tangsel berasal dari wilayah sekitar seperti Bogor, Depok, maupun Kota Tangerang,” ia mengingatkan.
“Nah, ini perlu ada harmonisasi antara pemerintah pusat, provinsi dengan kota dan kabupaten. Bagimana caranya untuk bersama-sama menangani masalah banjir ini dari hulu ke hilir. Tapi, kalau Pemkot Tangsel, secara infrakstruktur, bukaan lahan hijau dan lain sebagainya terus kita lakukan,” ia mengakhiri pernyataannya. (***)