BigBox AI Telkom: Jawaban Cerdas Hadapi Disrupsi Industri Keuangan

Senin, 21 Juli 2025, Pukul 02:12 WIB

RATAS – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus membuktikan perannya sebagai penggerak transformasi digital nasional. Melalui pengembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), Telkom menghadirkan solusi BigBox AI untuk menjawab tantangan besar di berbagai sektor, termasuk industri keuangan yang tengah mengalami disrupsi besar akibat percepatan digitalisasi dan perubahan perilaku pasar.

Solusi BigBox AI dari Telkom menawarkan pendekatan berbasis data dan otomatisasi yang mampu meningkatkan efisiensi operasional, keamanan, kepatuhan, serta memperkuat daya saing lembaga keuangan di tengah lanskap teknologi yang kian kompleks. Dengan mengombinasikan kapabilitas big data dan kecerdasan buatan, BigBox AI mendukung pengambilan keputusan strategis berbasis insight real-time dan prediktif.

Industri keuangan saat ini menghadapi beragam tantangan besar. Salah satunya adalah kebutuhan untuk selalu selaras dengan regulasi dan kepatuhan (compliance) yang semakin ketat dan terus berkembang, baik di tingkat nasional maupun internasional. Kegagalan dalam memenuhi aturan seperti Know Your Customer (KYC) dan Anti-Money Laundering (AML) bisa berdampak serius terhadap kepercayaan publik.

BACA JUGA :  Tepis Kabar Pindah ke PPP Untuk Incar Kursi Ketua DPR, Sandiaga: Saya Fokus Eksekutif

Ancaman siber juga menjadi isu kritis. Lembaga keuangan menjadi sasaran utama serangan seperti phishing, ransomware, hingga pencurian data, yang dapat menimbulkan kerugian finansial besar dan merusak reputasi institusi. Di sisi lain, tuntutan untuk terus berinovasi secara digital menambah kompleksitas sistem teknologi informasi yang harus tetap stabil dan andal.

Konsumen masa kini pun menuntut layanan yang cepat, personal, dan tersedia kapan pun dibutuhkan. Bila tidak mampu memenuhi ekspektasi ini, lembaga keuangan konvensional terancam ditinggalkan oleh nasabah yang beralih ke layanan keuangan digital seperti fintech dan neobank. Di tengah kondisi tersebut, persaingan antar-lembaga keuangan dan perusahaan teknologi digital semakin sengit.

BigBox AI hadir sebagai solusi strategis untuk menjawab tantangan tersebut. Dalam aspek kepatuhan dan keamanan, teknologi AI memungkinkan pengembangan sistem pemantauan otomatis untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan secara real-time. Dengan machine learning, sistem ini terus belajar dari pola transaksi dan meningkatkan akurasi deteksi dari waktu ke waktu.

Untuk keamanan siber, AI dapat dimanfaatkan dalam analisis anomali jaringan, deteksi fraud, dan sistem autentikasi biometrik, mempercepat respons terhadap potensi serangan. Dalam hal pengambilan keputusan bisnis, AI membantu mengolah data dalam jumlah besar dengan cepat untuk menghasilkan insight strategis mengenai risiko pasar, tren perilaku nasabah, hingga evaluasi portofolio keuangan.

BACA JUGA :  AdMedika Raih TPA Service Provider of The Year pada GlobalHealth Indonesia Summit 2025

Solusi BigBox AI juga mendukung efisiensi layanan dan operasional melalui otomatisasi proses internal. Chatbot Big Assistant dari Telkom, misalnya, memungkinkan layanan pelanggan 24/7 yang akurat dan personal dengan teknologi pemrosesan bahasa alami (Natural Language Processing/NLP). Proses seperti analisis kredit, pengajuan klaim, dan deteksi fraud kini dapat dilakukan lebih cepat dan efisien.

Lebih jauh, integrasi AI memungkinkan penciptaan pengalaman nasabah yang lebih relevan dan personal, melalui analisis perilaku dan preferensi historis pengguna. Pendekatan ini memperkuat loyalitas dan meningkatkan kepuasan pelanggan di tengah persaingan layanan keuangan yang semakin kompetitif.

“Di Telkom, kami percaya bahwa kecerdasan buatan bukan sekadar inovasi teknologi, melainkan juga alat untuk menciptakan dampak nyata bagi kemajuan bangsa. Lewat BigBox AI, kami menghadirkan kapabilitas digital yang dapat dimanfaatkan lintas sektor, termasuk industri keuangan. Solusi ini tidak hanya mendukung inovasi lembaga keuangan, tetapi juga memperkuat ekosistem digital nasional yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan masyarakat,” ujar EVP Digital Business & Technology Telkom, Komang Budi Aryasa. (HDS)

BACA JUGA :  Soekarno Punya 57 Ton Emas di Bank Swiss? Cindy Adams dan Ong Hok Ham Beberkan Faktanya

Latest

Bamsoet Dorong Percepatan Revisi Undang-Undang KADIN

RATAS – Anggota Komisi III DPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Bambang Soesatyo (Bamsoet) menuturkan KADIN...

Mengapa Angka Kemiskinan Versi Bank Dunia dan BPS Bisa Berbeda Jauh? Ini Penjelasannya

Mengapa Angka Kemiskinan Versi Bank Dunia dan BPS Bisa Berbeda Jauh? Ini Penjelasannya RATAS.id – Laporan Macro Poverty Outlook Bank Dunia menyebut bahwa pada tahun 2024 sebanyak 60,3 persen...

Tujuh Prioritas Dana Desa 2025: Dari BLT hingga Dana Desa

Tujuh Prioritas Dana Desa 2025: Dari BLT hingga Dana Desa RATAS.id – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto resmi menetapkan tujuh fokus utama penggunaan Dana...

BRIN Usulkan Transformasi Digital Pengelolaan BUMDes, 

BRIN Usulkan Transformasi Digital Pengelolaan BUMDes,  RATAS.id – Transformasi digital dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dinilai menjadi solusi strategis untuk memperluas pasar...

Dorong Literasi Keuangan Generasi Muda, Bank Jakarta Dukung Abang None

RATAS - Sebagai perwujudan komitmen dalam mendukung pengembangan bakat dan kreativitas generasi muda di Jakarta, Bank Jakarta kembali mendukung acara Puncak Abang None Jakarta 2025. Dukungan tersebut...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600