RATAS – Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-16 tingkat Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang digelar di Kecamatan Setu resmi ditutup, pada Rabu malam, 06 Agustus 2025. Kecamatan Pamulang berhasil menyabet predikat juara umum dengan meraih 21 medali emas dalam gelaran MTQ ke-16 tingkat Kota Tangsel tersebut.
Juara ke-2 diraih Kecamatan Setu. Disusul Kecamatan Ciputat Timur (juara ke-3) dan kemudian berturut-turut di bawahnya adalah Kecamatan Pondok Aren, Serpong Utara, Ciputat dan Serpong.
Wali Kota Tangsel sangat Bahagia dan Bangga
Pelaksanaan MTQ ke-16 tingkat Kota Tangsel yang digelar mulai Senin malam, 04 Agustus 2025 itu berjalan lancar dan sukses. Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie pun mengaku sangat bahagia dan bangga.
Mengapa? Sebab, kata orang nomor satu di Tangsel tersebut, berbagai inovasi pertandingan dihadirkan dan berbeda dengan MTQ sebelumnya.
“MTQ ke-16 ini sangat sukses dilaksanakan di Kecamatan Setu. Baik secara teknis, maupun rangkaian seluruh rangkaian perlombaan musabaqahnya,” ujar Wali Kota Bendav, sapaan baru Benyamin Davnie.
Ia mengaku sangat gembira dengan inovasi perlombaan baru di MTQ ke-16 ini. “Saya semakin bergembira karena ada inovasi perlombaan baru. Pertama, musabaqah untuk lansia (lanjut usia). Kedua, kaligrafi menggunakan sinar laser dan yang paling dahsyat adalah musabaqah untuk tuna rungu wicara. Ini yang luar biasa,” tegasnya.
Dapat Dijadikan Model di MTQ Berikutnya
Wali Kota Bendav melanjutkan, pelaksanaan model perlombaan MTQ ke-16 di Setu ini dapat dijadikan model untuk pelaksanaan MTQ selanjutnya. “Nantinya, para pemenang di ajang MTQ ke-16 Tangsel akan dibina oleh Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Tangsel untuk disiapkan ke jenjang berikutnya yakni MTQ tingkat provinsi,” papar wali kota yang saat ini menjadi kader Partai Gerindra tersebut.
Camat Pamulang Ucapkan Terima Kasih
Camat Pamulang, Mukroni, di tempat acara menyatakan, keberhasilan wilayah yang dipimpinnya mempertahankan juara umum MTQ tingkat Kota Tangsel itu berkat dukungan bersama para alim ulama. “Tentu juga berkat perjuangan yang luar biasa dari para kafilah Pamulang sehingga berhasil membawa 21 emas, terbanyak dibandingkan kecamatan lainnya,” tukas Camat Mukroni.
Mantan lurah Pondok Ranji itu pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak. “Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran pengurus LPTQ Kecamatan Pamulang, alim ulama, kyai yang men-support kegiatan MTQ, khususnya kafilah Kecamatan Pamulang,” cetusnya.
Jadi Motivasi
Hasil apik dan membanggakan ini, sambung mantan sekretaris Ciputat Timur itu, tentunya dapat menjadi motivasi untuk Kecamatan Pamulang agar terus memberikan yang terbaik sekaligus membumikan Al-Qur’an dan nilai-nilai Islam. “Tentu keberhasilan ini menjadi motivasi untuk Kecamatan Pamulang agar terus meningkatkan religiusitas nilai-nilai Islam,” pungkasnya.
Resmi Ditutup
Pelaksanaan MTQ ke-16 tingkat Kota Tangerang Selatan (Tangsel) resmi ditutup. Dan, penutupan dilakukan oleh Wali Kota Benyamin Davnie didampingi Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan.
Untuk diketahui, gelaran MTQ ke-16 tingkat Kota Tangerang Selatan resmi dilaksanakan di Kecamatan Setu mulai, Senin malam lalu, 04 Agustus 2025. Pembukaan MTQ ke-16 tingkat Kota Tangsel itu digelar semarak dengan parade defile pasukan dari tujuh kecamatan yang ada di Kota Tangsel.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Gubernur Banten A. Dimyati Natakusumah, Ketua Harian LPTQ Provinsi Banten Soleh Hidayat, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan. Dan, jajaran Forkopimda Kota Tangsel.
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie dalam sambutan pembukaan mengatakan, MTQ ke-16 tingkat Kota Tangsel ini digelar dengan tema “Al Quran sebagai Pedoman Hidup, Membentuk Masyarakat Tangerang Selatan yang Cerdas, Modern dan Religius”. “Tema ini sejalan dengan visi Kota Tangsel yang tidak hanya mengejar kemajuan secara fisik dan teknologi, tetapi juga meletakkan nilai-nilai religius sebagai fondasi pembangunan masyarakat,” tandas Benyamin.
Dia pun berharap, MTQ yang menjadi kegiatan rutin itu tidak hanya sekadar ajang perlombaan, tetapi upaya membumikan Al Quran dan menumbukan kecintaan terhadap kitab suci. “Serta memperkuat literasi Al Quran di tengah masyarakat terutama generasi muda. Harapan kami dari MTQ ini akan lahir kafilah dan kafilah terbaik yang siap berkompetisi di tingkat Provinsi Banten. Terlebih lagi ada cabang yang khusus yaitu musabaqoh para tuna tungu dan ini mudah-mudahan akan kita lanjutkan di tahun-tahun yang akan datang,” imbuhnya dan berharap masyarakat Tangsel dapat semakin religius. (***)