Kemenkeu Angkat Bicara Soal Pernyataan Guru Beban Negara, Ini Penjelasannya 

Selasa, 19 Agustus 2025, Pukul 20:11 WIB
Ilustrasi Guru Mengajar di Sekolah (Foto: repubica.co.id)

RATAS – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) angkat bicara terkait video viral yang menampilkan pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani bahwa guru adalah beban negara.

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu Deni Surjantoro memastikan bahwa video tersebut hoaks. Dirinya menegaskan Sri Mulyani tidak pernah menyampaikan pernyataan itu.

“Potongan video yang menampilkan seolah-olah Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan guru adalah beban negara itu hoaks,” kata Deni melalui keterangan tertulis, Selasa (19/8).

Deni menjelaskan, video itu merupakan berasal dari pidato Sri Mulyani dalam Forum Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia di ITB, Kamis (7/8).

Menurut Deni, video tersebut dipotong dan disunting menggunakan deepfake. Aslinya, kata dia, tidak ada pernyataan soal guru beban negara.

“Marilah kita bijak dalam bermedia sosial,” pungkasnya.

Sebelumnya, viral sebuah video di media sosial yang menampilkan Sri Mulyani mengatakan bahwa guru adalah beban negara.

Video itu muncul seiring sentimen negatif publik atas pidato Sri Mulyani. Masyarakat mengkritik pernyataan tersebut dan mempertanyakan apakah gaji guru harus ditanggung negara.

BACA JUGA :  Ditunggu-Tunggu, Akhirnya PPATK Serahkan Data Transaksi Janggal Rp 300 T kepada Sri Mulyani

“Banyak di media sosial saya selalu mengatakan, menjadi dosen atau menjadi guru tidak dihargai karena gajinya nggak besar, ini salah satu tantangan bagi keuangan negara,” ujar Sri Mulyani.

Sri Mulyani mengatakan pembahasan itu memunculkan pertanyaan mendasar, yaitu apakah seluruh beban pembiayaan guru dan dosen harus ditanggung oleh anggaran negara.

Lalu apakah bisa pembiayaan dibantu melalui partisipasi masyarakat. Akan tetapi, Sri Mulyani tidak menjelaskan lebih lanjut bentuk partisipasi yang dimaksud.

“Apakah semuanya harus keuangan negara ataukah ada partisipasi dari masyarakat,” pungkasnya.

Latest

Wamendikdasmen Atip Ajak Guru dan Orang Tua Bangun Budaya Anti-Korupsi dan Sekolah Tanpa Kekerasan

Wamendikdasmen Atip Ajak Guru dan Orang Tua Bangun Budaya Anti-Korupsi dan Sekolah Tanpa Kekerasan RATAS.id – Lebih dari seribu guru dan murid dari 25 provinsi mengikuti kegiatan Internalisasi...

Kemendikdasmen Luncurkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025

Kemendikdasmen Luncurkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025 RATAS.id - Bandung, 24 September 2025 — Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) resmi merilis Panduan dan Buku Hasil...

Korban Keracunan MBG di Kabupaten Bandung Barat Capai 500 Pelajar

RATAS – Ratusan pelajar di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat dikabarkan mengalami keracunan usai menyantap menu makan bergizi gratis (MBG). Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat...

Airlangga Sebut Pemerintah Tengah Matangkan Program Magang Nasional 

RATAS – Pemerintah saat ini tengah mematangkan program magang nasional yang ditujukan bagi lulusan perguruan tinggi dengan maksimal satu tahun kelulusan atau fresh graduate. Hal itu disampaikan...

C-Level Alumni Sekolah Bisnis Gelar Talkshow “Anticipating The Next Wave and Impact for Food and Beverage” untuk Dorong Ekonomi Berkelanjutan

RATAS - Komunitas C-Level (direksi/owner perusahaan) alumni sekolah bisnis (PPM School, Prasetiya Mulya, IPMI) dan universitas negeri (UI - UGM) menggelar talkshow "Anticipating The Next Wave and...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600