RATAS – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri berjanji akan mengusut kasus pengemudi ojek online (ojol) Affan Kurniawan yang tewas usai dilindas mobil Brimob, dengan profesional.
“Saya pribadi dan dari institusi Polda Metro Jaya dan segenap aparat keamanan yang melakukan pengamanan menghaturkan turut berduka cita,” kata Asep Edi.
Hal tersebut disampaikan Asep Edi usai menghadiri pemakaman pengemudi ojek online Affan Kurniawan, di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat pada Jumat (29/8) siang.
Asep kembali memastikan bahwa akan menyikapi profesional menghadapi kasus ini dan segera memproses. Menurut dia, saat ini tujuh anggota Brimob telah diamankan terkait tewasnya Affan.
Asep menambahkan bahwa tujuh oknum anggota Brimob tersebut saat ini sedang menjalani pemeriksaan dan telah ditahan Propam Polri.
“Ke depannya kita akan lihat secara transparan, objektif dan semua pihak semua mengikuti penyelidikannya itu,” kata Asep Edi.
“Jadi, apapun tentang hal-hal yang perlu diperhatikan masalah dari pengurusan jenazah almarhum, semuanya kami yang menyediakan,” tandasnya.
Menurut Asep, pihaknya akan memperbaiki pengamanan saat demo. Terakhir, dia kembali menyampaikan permohonan maaf kepada warga Jakarta dan akan mengelola masalah ini dengan baik.
Diketahui, seorang pengemudi ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban dalam aksi unjuk rasa di gedung DPR yang berujung ricuh, Kamis (28/8) malam.
Affan tewas setelah dilindas mobil rantis Brimob yang berjalan kencang di tengah kerumunan massa di sekitar jalan Pejompongan, Jakarta Pusat.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyampaikan permintaan maaf buntut insiden itu dan mengaku akan bertanggung jawab.
“Tadi kami menyampaikan belasungkawa dan minta maaf dari institusi kami atas musibah yang terjadi dan tentunya kami juga tadi bertemu dengan lingkungan, ada pengurus masjid, ada (pengurus) RW,” kata Sigit dalam konferensi pers di RSCM Jakarta, Jumat (29/8) dini hari WIB.