Garuda Spark Innovation Hub Segera Hadir di Medan, Siapkan Gen Z Jadi Inovator Digital
RATAS.id – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) akan memperluas fasilitas Garuda Spark Innovation Hub ke Kota Medan, Sumatera Utara. Pusat inovasi ini akan berfokus pada pengembangan sektor agrikultur, teknologi pangan, dan perdagangan, sekaligus menjadi wadah akselerasi talenta muda untuk bersaing sebagai inovator digital tingkat nasional dan global.
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menjelaskan bahwa Medan dipilih setelah Bandung dan Jakarta karena memiliki ekosistem industri kreatif yang berkembang pesat serta pertumbuhan ekonomi yang berada di atas rata-rata nasional.
“Sumatera Utara punya kreativitas tinggi dan ekonomi yang tumbuh lebih cepat dari rata-rata nasional. Kehadiran Innovation Hub ini akan menjadi ruang belajar sekaligus ruang kreasi bagi anak muda Medan,” ujar Meutya dalam Kuliah Perdana di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Senin (29/9/2025).
Melalui Garuda Spark Innovation Hub, mahasiswa dan generasi muda Medan akan memperoleh akses literasi digital, pelatihan keterampilan, hingga kesempatan berkolaborasi dengan industri dan pemerintah. Meutya menegaskan bahwa Sumatera Utara selama ini rutin mengirimkan perwakilan dalam ajang kreativitas tingkat nasional — menandakan potensi lokal yang besar.
“Bakatnya sudah ada, tinggal kita sediakan wadah agar mereka berkembang. Kita ingin Gen Z tidak hanya jadi pengguna teknologi, tapi penggerak transformasi digital Indonesia,” tegasnya.
Untuk memperkuat program ini, Kemkomdigi juga menggandeng sejumlah mitra global seperti Microsoft dan Uni Emirat Arab. Kolaborasi tersebut dirancang untuk mencetak jutaan coder dan pengembang aplikasi lokal yang kompetitif di pasar dunia.
“Gen Z adalah prosumer digital. Mereka jangan hanya konsumsi, tapi juga produksi. Kita dorong agar produk AI dalam negeri bisa tumbuh setara dengan produk global,” tambah Meutya.
Di akhir pesannya, Menkomdigi mengingatkan bahwa penguasaan teknologi harus tetap berlandaskan nilai kemanusiaan dan budaya bangsa.
“Kita harus jadi tuan di rumah sendiri. Kembangkan teknologi sesuai nilai bangsa, termasuk kearifan lokal Sumatera Utara yang sangat kaya,” tutupnya.