Mardani Ali Sera: Kolaborasi Parlemen–Pemerintah–Kampus Kunci Sukses IEU-CEPA dan Aksesi OECD

Minggu, 05 Oktober 2025, Pukul 18:28 WIB

RATAS– Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, menegaskan bahwa sinergi antara parlemen, pemerintah, dan perguruan tinggi menjadi faktor penentu dalam menyiapkan Indonesia menghadapi dua agenda strategis global: implementasi Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) pada 2027 dan proses aksesi ke Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).

Dalam kunjungan kerja BKSAP ke Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Tangerang Selatan, Jumat (3/10/2025), Mardani menyebut DPR sedang mengawal penyesuaian berbagai regulasi agar memenuhi standar OECD sekaligus memastikan IEU-CEPA memberi manfaat maksimal bagi Indonesia.

“Kami di DPR sudah bertemu dengan Sekjen OECD. Dalam catatan terakhir, Indonesia perlu melakukan revisi terhadap dua undang-undang penting: UU Badan Pusat Statistik dan UU KPK,” ujar Mardani.

Mardani menjelaskan, OECD menilai lembaga statistik nasional harus independen agar data ekonomi yang dihasilkan kredibel dan tidak dipengaruhi kepentingan politik.

“OECD minta BPS menjadi lembaga yang mandiri seperti Bank Indonesia. Ini langkah cerdas agar kepercayaan dunia terhadap data kita meningkat,” katanya.

BACA JUGA :  Masa Jabatan Ketum Parpol Digugat di MK, Masinton PDIP: Negara Tak Perlu Terlalu Jauh Mengatur Parpol

Selain itu, penguatan kembali independensi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga menjadi sorotan.

“Mereka menilai KPK perlu dikembalikan seperti sebelum revisi agar lebih kuat menjaga tata kelola pemerintahan. Dua hal ini sangat menentukan wajah Indonesia di mata dunia,” tambahnya.

Politisi Fraksi PKS ini menekankan pentingnya kolaborasi parlemen dengan perguruan tinggi dalam mendukung diplomasi parlementer yang berbasis riset dan inovasi.

“Kami di BKSAP melihat UIN sebagai mitra strategis. Ide-ide besar dari kampus dapat menjadi masukan penting dalam penyusunan kebijakan dan diplomasi parlemen, termasuk dalam IEU-CEPA,” jelas Mardani.

Menurutnya, BKSAP menjalankan fungsi seperti “Kementerian Luar Negeri-nya parlemen” dengan menjalin komunikasi antarparlemen di berbagai negara.

“Hubungan antarparlemen sering lebih cair daripada antar eksekutif. Melalui jalur ini, kami bisa membuka koneksi antara perguruan tinggi Indonesia dengan universitas dan industri luar negeri,” terangnya.

Melalui diplomasi parlementer aktif, Mardani berharap kualitas riset dan kapasitas inovasi perguruan tinggi Indonesia dapat meningkat, sehingga menjadi bagian dari jaringan pengetahuan global.

BACA JUGA :  Imbas Ledakan Amunisi, DPR Bakal Panggil Panglima TNI 

“Kita ingin perguruan tinggi naik kelas, bergabung dalam riset internasional, dan ikut memperkuat ekonomi berbasis pengetahuan,” ujarnya.

Ia menilai bahwa menghadapi perdagangan bebas, transformasi digital, dan tuntutan transparansi global memerlukan sinergi kuat lintas sektor.

“Kalau kekuatan politik, ekonomi, dan akademik bisa berjalan bersama, Indonesia tidak hanya siap menjadi pemain regional, tapi juga aktor penting di panggung dunia,” pungkasnya. (HDS)

Latest

BKSAP DPR RI Sambut Positif Pemilu Suriah sebagai Langkah Menuju Stabilitas

RATAS - Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI menyampaikan dukungan dan doa kepada rakyat Suriah atas terselenggaranya pemilihan umum untuk membentuk parlemen baru. Ketua BKSAP DPR RI,...

Fikri Faqih Ingatkan: Tanpa Riset dan Regulasi Kuat, Cagar Budaya Terancam Hancur

RATAS - Anggota Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih, memperingatkan bahwa lemahnya riset dan regulasi menjadi ancaman serius bagi kelestarian cagar budaya di Indonesia. Ia menilai, tanpa dukungan...

Mardani Ali Sera: Kolaborasi Parlemen–Pemerintah–Kampus Kunci Sukses IEU-CEPA dan Aksesi OECD

RATAS- Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, menegaskan bahwa sinergi antara parlemen, pemerintah, dan perguruan tinggi menjadi faktor penentu dalam menyiapkan...

Kyai Maman Desak Kemenag Aktif Mendata Kelayakan Infrastruktur Pesantren di Daerah

RATAS - Anggota Komisi VIII DPR RI, Maman Imanulhaq, mendesak Kementerian Agama (Kemenag) agar lebih proaktif dalam mendata kondisi infrastruktur pondok pesantren di berbagai daerah. Ia menegaskan,...

Soal Politik! Bamsoet Tegaskan Pentingnya Reformasi Internal Partai

RATAS – Anggota DPR RI Bambang Soesatyo sekaligus dosen tetap Program Studi Doktor Ilmu Hukum Universitas Borobudur Bambang Soesatyo (Bamsoet) menegaskan pembenahan internal partai politik...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600