RATAS – Memang bukan kaleng-kaleng Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) ini. Pemkot Tangsel kembali menorehkan prestasi membanggakan.
Penghargaan bergengsi berhasil diraih. Tidak tanggung-tanggung, empat penghargaan sekaligus “diborong” Kota Tangsel.
Apa empat penghargaan itu? Yaitu penghargaan di bidang penanganan stunting dan pelayanan kesehatan masyarakat.
Detilnya, empat penghargaan yang diraih itu adalah juara 1 capaian intervensi penurunan stunting. Lalu, juara 1 inovasi nasional penanggulan TBC terbaik.
Kemudian, capaian Cek Kesehatan Gratis (CKG) terbaik. Dan, peringkat ke-3 penilaian kinerja pelaksanaan 8 aksi konvergensi percepatan penurunan stunting Provinsi Banten.
Diserahkan Langsung oleh Gubernur Banten
Penghargaan bergengsi itu diserahkan langsung oleh Gubernur Banten Andra Soni. Dan, diterima oleh Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 Provinsi Banten.
HUT ke-25 Provinsi Banten sendiri digelar di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), pada Sabtu, 04 Oktober 2025. Penghargaan tersebut diberikan sebagai apresiasi atas inovasi, konsistensi, dan kolaborasi Pemkot Tangsel dalam mendorong kesehatan masyarakat.
Terutama, untuk generasi muda. Agar, terhindar dari risiko stunting serta memperluas akses layanan kesehatan yang mudah dan gratis.
Wali Kota Tangsel Ucapkan Rasa Syukur
Wali Kota Tangerang Selatan pun mengucapkan rasa syukur dan bangga atas capaian yang berhasil diraih. Orang nomor satu di Tangsel itu mengatakan, capaian ini berkat kolaborasi yang sangat baik antara pemkot melalui perangkat daerah, elemen masyarakat, kader kesehatan dan semua pihak.
“Penghargaan ini bukan hanya untuk pemerintah. Melainkan, untuk seluruh masyarakat Tangsel. Upaya kita dalam menekan angka stunting dan memberikan layanan cek kesehatan gratis adalah bagian dari komitmen menjaga kualitas hidup warga, terutama anak-anak kita,” papar Benyamin.
Sebagai informasi, stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita di bawah lima tahun akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang. Stunting terjadi pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu dari janin hingga anak berusia 23 bulan.
Lebih lanjut, kepala daerah yang sekarang menjadi kader Partai Gerindra itu menambahkan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari peran aktif berbagai pihak, mulai dari tenaga kesehatan, kader posyandu, hingga masyarakat yang turut serta dalam program kesehatan. “Kami ingin memastikan setiap anak di Tangsel tumbuh sehat, cerdas, dan kuat. Karena itu, program-program kesehatan yang menyentuh langsung masyarakat akan terus kita perkuat,” tandasnya.
Benyamin berkata, dengan diraihnya empat penghargaan ini, Pemkot Tangsel ingin menegaskan bahwa isu kesehatan, khususnya stunting dan TBC akan terus menjadi prioritas utama. “Demi mewujudkan generasi masa depan yang lebih sehat dan berdaya saing,” pungkasnya. (***)