TTU Torehkan Prestasi Nasional, Bupati Falentinus Kebo: Pelayanan Publik Harus Cepat, Terbuka, dan Bisa Diakses Semua Warga

Kamis, 18 September 2025, Pukul 18:12 WIB

RATAS – Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Daerah yang berbatasan langsung dengan Republik Demokratik Timor Leste ini meraih penghargaan Apresiasi Daerah Peduli Layanan Publik dan Keterbukaan Informasi dalam peringatan HUT ke-14 KompasTV di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (11/9/2025).

TTU menjadi satu-satunya daerah di NTT yang meraih penghargaan tersebut, sekaligus masuk dalam enam daerah terbaik secara nasional dalam kategori layanan publik dan transparansi informasi.

Bupati TTU Yosep Falentinus Delasalle Kebo menyebut penghargaan ini bukan sekadar simbol atau formalitas, melainkan bukti nyata perubahan tata kelola pemerintahan yang sedang dibangun bersama masyarakat.

“Bagi saya, ini kado ulang tahun ke-103 Kabupaten TTU yang luar biasa. Penghargaan ini menunjukkan keseriusan kami menghadirkan pelayanan publik yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan dapat diakses secara terbuka,” ujar Falentinus Kebo saat diwawancarai, Sabtu (12/10/2025).

Pelayanan Cepat dan Langsung dari Bupati

Sejak dilantik pada Februari 2025, Falentinus Kebo langsung melakukan berbagai terobosan untuk memperbaiki sistem pelayanan publik. Salah satu langkah penting adalah peluncuran layanan darurat 112, yang memungkinkan warga melaporkan berbagai masalah — mulai dari kesehatan, bencana, hingga keamanan — secara cepat dan terintegrasi.

BACA JUGA :  Baliho Bertulisan "Jokowi: 2024 Jatahnya Pak Prabowo" Ramai di Bandar Lampung, PDIP: Tidak Ada Masalah

“Masyarakat cukup telepon 112, dan tim kami langsung merespons di lapangan. Ini bukan sekadar nomor darurat, tapi wujud kehadiran pemerintah yang sigap dan tanggap,” jelas pria lulusan S-2 The University of New South Wales, Australia itu.

Falentinus juga membuka akses seluas-luasnya bagi masyarakat untuk berinteraksi langsung dengan pemerintah daerah. Setiap hari, ia menyediakan waktu di kantor untuk menerima aspirasi warga secara langsung tanpa birokrasi berbelit.

“Setiap hari siapa saja boleh datang ke kantor bupati. Saya sendiri yang menerima mereka. Kepala dinas standby agar persoalan bisa langsung diselesaikan di tempat,” ujarnya.

Revolusi Birokrasi dan Digitalisasi Layanan

Perubahan besar juga dilakukan dalam kedisiplinan dan efisiensi birokrasi. Ia mencontohkan, jam kerja kantor kini dimulai pukul 08.00, bukan lagi menjelang siang seperti sebelumnya.

“Dulu kantor buka jam 11, sekarang jam 8 sudah melayani. Rumah sakit pun sudah digitalisasi — pasien tahu di menit ke berapa dia dilayani dan kapan obatnya siap. Itu membuat masyarakat percaya bahwa pemerintah benar-benar hadir,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Setelah PPP Dukung Ganjar Jadi Capres, Kini Golkar Merapat ke Demokrat, KIB Bakal Bubar?

Selain itu, transparansi informasi diperkuat hingga ke tingkat desa. Informasi terkait beasiswa, layanan kesehatan, hingga bantuan sosial kini disebarkan cepat melalui jaringan camat, kepala desa, dan grup komunikasi warga.

Tokoh NTT Fransiscus Go (Frans Go) menilai kepemimpinan Falentinus Kebo membawa warna baru bagi birokrasi daerah.

“Langkah berani Bupati TTU patut diapresiasi. Beliau menunjukkan bahwa daerah perbatasan pun bisa menjadi teladan nasional dalam layanan publik,” kata Frans Go.

Pelayanan sebagai Pengabdian

Falentinus menegaskan bahwa penghargaan ini bukan akhir dari perjuangan, melainkan dorongan untuk menjaga konsistensi dan semangat melayani.

“Bagi kami, jabatan bupati adalah pelayanan, bukan kekuasaan birokrasi yang jauh dari rakyat. Pemerintah harus bisa dijangkau, didengar, dan dirasakan kehadirannya oleh masyarakat,” tegasnya.

Dengan penghargaan prestisius ini, Kabupaten TTU membuktikan bahwa wilayah perbatasan pun mampu menjadi contoh nasional dalam mewujudkan pemerintahan yang transparan, cepat, akuntabel, dan berpihak pada rakyat. (HDS)

Latest

Pesantren dan Petani Bersinergi: Patani Sumut dan Asosiasi Perkelapaan Canangkan Penanaman Kelapa di Yayasan Arsyad Lubis

Pesantren dan Petani Bersinergi: Patani Sumut dan Asosiasi Perkelapaan Canangkan Penanaman Kelapa di Yayasan Arsyad Lubis RATAS.id - Kantor Wilayah Pandu Tani Indonesia (Patani) Sumatera Utara...

Bantuan BAZNAS Selamatkan Penglihatan Anak Warga Tangerang

Bantuan BAZNAS Selamatkan Penglihatan Anak Warga Tangerang RATAS.id– Memiliki anak adalah dambaan setiap pasangan yang membangun keluarga menuju kehidupan sakinah, mawaddah, dan warahmah. Namun,...

Tenggak Miras Maut, Tujuh Warga Magelang Tewas

RATAS — Tujuh orang dilaporkan meninggal dunia setelah mengonsumsi minuman keras (miras) di Desa Bondowoso, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Saat ini aparat kepolisian...

Petugas Gabungan Razia Kamar Hunian WBP Lapas Khusus Gunung Sindur

RATAS– Personel gabungan merazia kamar hunian warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Khusus Kelas IIA Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Jumat (10/10) malam. Kalapas Khusus...

Islah Tuntas, PPP Bersatu Jelang Mukernas: Mardiono–Agus Komando Konsolidasi Nasional

Islah Tuntas, PPP Bersatu Jelang Mukernas: Mardiono–Agus Komando Konsolidasi Nasional RATAS.id – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi mengakhiri dualisme kepemimpinan yang selama ini...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600