RATAS – Direktur Center for Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi, mendesak Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk menyelidiki dugaan praktik monopoli dalam proses lelang proyek di lingkungan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
Menurut Uchok, sepanjang 2024 hingga 2025, PT Artha Kreasi Utama diduga memenangkan enam proyek lelang dengan total nilai kontrak mencapai Rp149 miliar. CBA menilai pola kemenangan berulang oleh satu perusahaan patut dicurigai dan berpotensi mengarah pada praktik pengaturan pemenang lelang.
“Masa satu perusahaan bisa jadi pemenang dengan nilai kontrak sebesar itu? Memang SKK Migas milik nenek moyang loe?” sindir Uchok dalam keterangannya, Jumat (19/9/2025).
Ia menilai dominasi satu perusahaan dalam sejumlah proyek strategis dapat merugikan publik serta menghambat persaingan usaha yang sehat. Karena itu, CBA mendesak Kejagung segera memanggil Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, untuk memberikan klarifikasi dan membuka transparansi proses lelang.
Berikut enam proyek yang dimenangkan PT Artha Kreasi Utama di lingkungan SKK Migas:
“CBA meminta Kejagung segera turun tangan agar publik mendapat keadilan dan proses lelang di SKK Migas benar-benar berjalan transparan dan akuntabel,” tegas Uchok.
Hingga berita ini diturunkan, pihak SKK Migas belum memberikan tanggapan resmi atas dugaan tersebut. (HDS)