Robbie Rahman Hadirkan “Manusia”: Ekspresi Jiwa Lewat Gitar
RATAS.id – Rahman Basri (50), yang lebih dikenal di kalangan musisi rock sebagai Robbie Rahman, kembali mencuri perhatian melalui karya terbarunya.
Gitaris additional dari grup rock papan atas Powerslaves ini resmi merilis single instrumental berjudul “Manusia”, yang menyajikan sentuhan modern rock blues dengan emosi mendalam dan teknik permainan yang matang.
Dengan permainan gitar yang dinamis, Robbie menghadirkan harmoni yang bukan hanya nyaman didengar, tetapi juga menggambarkan perjalanan musikalnya yang panjang.
Single ini rilis pada Sabtu, 10 Oktober 2025 di berbagai platform digital seperti YouTube Music, Spotify, Apple Music, dan Joox. Langkah ini menjadi wujud keseriusannya untuk terus berkarya di tengah aktivitasnya bersama Powerslaves.
“Untuk sementara masih dicicil dulu, semoga ke depan bisa diwujudkan jadi album penuh,” ujarnya kepada wartawan (10/10/2025) di Jakarta, dengan nada santai namun penuh keyakinan.
Selain aktif di panggung musik, Robbie juga dikenal sebagai sosok multitalenta. Ia kerap tampil dalam sesi jam session di berbagai kafe dan terlibat dalam produksi video bersama Warna Production.
Kemampuannya sebagai editor video telah membawanya pada sejumlah proyek besar seperti Huawei Indonesia dan Telkomsel Video Awareness, sebuah keterampilan yang mulai ia asah sejak membantu tim TVRI Pusat beberapa tahun lalu.
Robbie mengaku bahwa musik telah menjadi bagian besar dalam hidupnya.
“Bermusik sudah lama gue tekuni, mungkin separo umur gue,” tuturnya.
Sejak bergabung dengan band No Limits pada 1996 hingga kini menjadi additional player Powerslaves, semangatnya untuk berekspresi tak pernah padam. Ia juga tengah menyiapkan sejumlah proyek di luar Powerslaves, membuktikan bahwa kreativitasnya tidak berhenti pada satu panggung saja.
Melalui “Manusia”, Robbie Rahman bukan sekadar menunjukkan kepiawaiannya memainkan gitar, tetapi juga mengajak pendengar merenungi makna kehidupan lewat nada dan melodi. Karya ini menegaskan bahwa bagi musisi sejati, musik bukan sekadar popularitas, melainkan perjalanan batin dan ekspresi tanpa batas.