RATAS – Mendapat laporan warga ada jembatan rusak, Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie spontan menginstruksikan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) untuk melakukan perbaikan. Hasilnya, Dinas SDABMBK langsung gerak cepat alias “gercep” memperbaiki jembatan yang sangat penting dilalui warga tersebut.
Adalah jembatan Merpati Raya yang mengalami kerusakan. Jembatan yang ada di Jl. Merpati Raya, Kelurahan Sawah Lama, Kecamatan Ciputat, Kota Tangsel, Provinsi Banten itu rusak karena bagian abutment-nya roboh akibat tergerus arus sungai.
“Saya minta agar perbaikan jembatan Merpati Raya segera diselesaikan dengan cepat dan tetap mengutamakan keselamatan serta kenyamanan warga yang melintas,” pinta Wali Kota Benyamin, Selasa, 14 Oktober 2025, di Tangsel.
Kata wali kota, kerusakan itu menimbulkan potensi bahaya untuk para pengguna jalan dan dapat mengakibatkan jembatan roboh sewaktu-waktu. “Putusnya akses Jalan Merpati Raya akan berdampak terhambatnya aktivitas masyarakat yang tidak dapat melalui jembatan itu apabila tidak segera ditangani,” tandasnya.
Tim Teknis SDABMBK Tangsel Langsung Turun ke Lokasi
Untuk mengantisipasi keadaan yang tidak diinginkan, Kepala Bidang Bina Marga Dinas SDABMBK Tangsel, Ahmad Fatulloh pun langsung “gercep” menurunkan tim teknis ke lokasi dan menetapkan penutupan sementara mulai Selasa sore, 14 Oktober 2025 selama 3 hari karena jembatan tengah dalam proses perbaikan. “Kerusakan ini sudah kami antisipasi sejak awal dengan melakukan perbaikan minor. Tapi, kondisi di lapangan menunjukkan bahwa penurunan badan jembatan terjadi lebih cepat dari perkiraan. Demi keselamatan masyarakat, kami harus melakukan penanganan secara menyeluruh,” tukasnya.
Lebih lanjut, Fatulloh mengatakan, penutupan jalan dilakukan untuk mendukung proses pembongkaran jembatan dan perbaikan struktur abutment yang mengalami kerusakan parah. Dalam proses itu, Tim Dinas SDABMBK Tangsel berkoordinasi dengan dinas perhubungan dan kepolisian guna menerapkan rekayasa lalu lintas dan pemasangan barrier serta spanduk pemberitahuan agar mobilitas warga sekitar tetap dapat berlangsung dengan aman.
“Kami memohon maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan yang terjadi sangat mendadak. Saat ini, keselamatan menjadi prioritas utama. Beri waktu kami selama 3 hari ke depan untuk memperbaiki. Kami mohon dukungan dan pengertian warga agar proses perbaikan dapat berjalan dengan lancar,” ungkapnya.
Sebagai informasi, jembatan Merpati Raya merupakan salah satu jembatan lama yang telah masuk dalam rencana rekonstruksi pada tahun 2026. Tetapi, akibat kondisi lapangan yang memburuk lebih cepat dari perkiraan, penanganan darurat harus dilakukan lebih awal.
Dinas SDABMBK memastikan akan melakukan pekerjaan secara optimal. Update penanganan kami informasikan secara berkala di media sosial @dsdabmbk maupun @humaskotatangsel.
“Kami berkomitmen menyelesaikan penanganan jembatan secepat mungkin agar akses masyarakat dapat kembali normal,” pungkas Fatulloh. (***)