Terhenti Sejak 2014, Pemerintah Bakal Kembali Eksplorasi Migas pada Tahun 2023

Rabu, 17 Agustus 2022, Pukul 00:22 WIB
Pemerintah Indonesia menempatkan sektor minyak dan gas bumi atau migas sebagai andalan untuk memenuhi kebutuhan energi di dalam negeri, bahkan hingga tahun 2050. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan bahwa negara pernah meghabiskan dana sebesar USD 2 miliar untuk eksplorasi minyak dan gas bumi (migas).

Ia menyebut, dana tersebut habis untuk eksplorasi yang ternyata gagal pada tahun 2012-2014. Akhirnya, pemerintah memutuskan untuk menghentikan eksplorasi selanjutnya. Tapi baru-baru ini beredar kabar bahwa eksplorasi migas akan dimulai kembali pada 2023.

“Jadi ini sejak 2012 sampai 2014 dulu ada eksplorasi besar-besaran yang telah menghabiskan lebih dari USD 2 miliar, eksplorasi ternyata tidak berhasil dan sejak saat itu sudah tidak ada lagi eksplorasi baru,” ungkap Arifin dalam Konferensi Pers Nota Keuangan RAPBN 2023, Selasa (16/8).

Arifin menaruh target untuk lifting minyak sebesar 680.000 barel minyak per hari (bopd). Kemudian lifting gas bumi sebesar 1,050 juta barel per hari.

Dari sisi lifting minyak bumi, salah satu upayanya adalah menjaga level produksi yang terjadi serta mengambil langkah untuk meningkatkan produksinya, mengingat kondisi sumur-sumur minyak yang saat ini sudah berumur tua.

BACA JUGA :  Pasca Lawatan Nancy Pelosi, Kapal Induk dan Kapal Selam Nuklir China Bersiaga di Perairan Taiwan

“Antara lain kita sekarang mencoba pengeboran yang lebih besar, lebih banyak lagi. Terbukti bahwa di Rokan (WK Rokan) sudah mulai ada peningkatan dari trennya menurun dan ini sudah mulai meningkat,” ungkap Arifin.

Untuk jangka panjangnya, kata Arifin, pemerintah memang harus mengupayakan untuk bisa mengeksplor kembali wilayah-wilayah yang masih berpotensi. Ia pun mengaku telah memetakan beberapa potensi lifting minyak dan gas bumi baru untuk dikembangkan. Namun, dibutuhkan waktu yang cukup panjang untuk mengolahnya.

“Membutuhkan waktu yang cukup panjang dan kita perlu melakukan perbaikan-perbaikan fiscal term untuk bisa membuat daya investasi di sektor migas ini akan juga meningkat,” ujarnya.

Di sisi lain, Arifin juga mendorong mulainya produksi di beberapa lapangan lifting, misalnya di Jawa Timur dan Papua. Pada bagian ini, diperlukan penyempurnaan infrastruktur, terutama infrastruktur lifting gas bumi.

“Sehingga bisa menyambung mulai dari Sumatera sampai ke Jawa Timur. Ini intinya adalah untuk merespons jangka panjang kelebihan gas kelebihan gas di daerah yang surpus, dikirim ke daerah-daerah yang memang sudah menunjukkan penurunan,” terangnya.

BACA JUGA :  Masyarakat Harap Gubernur Boby  Perbaiki Jalan Berlubang di Deli Serdang

Kemudian, Arifin menambahkan, ada pula potensi di Sumatera Utara yang diklaim bisa dimanfaatkan untuk 7-10 tahun ke depan. Ada pula Blok Mahakam yang kini sedang dilakukan penyelesaian. (BD)

Latest

Menhan Sjafrie Tegaskan Doa dan Kebersamaan sebagai Sumber Kekuatan Bangsa

Menhan Sjafrie Tegaskan Doa dan Kebersamaan sebagai Sumber Kekuatan Bangsa RATAS.id— Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin menegaskan bahwa kekuatan sejati bangsa bersumber dari doa dan...

Israel Deportasi Empat Aktivis Global Sumud Flotilla

RATAS – Israel mendeportasi empat aktivis asal Italia yang sebelumnya ditahan saat mengikuti armada bantuan menuju Gaza. Empat aktivis tersebut tergabung di 470 orang yang ditangkap ketika...

Didik Haryadi Desak Subsidi Listrik Tepat Sasaran, Jangan Dinikmati Kelompok Mampu

RATAS - Anggota Komisi XI DPR RI Didik Haryadi menegaskan bahwa subsidi energi, khususnya subsidi listrik yang disalurkan melalui PLN, harus diberikan hanya kepada masyarakat yang benar-benar...

Komisi XIII DPR Soroti Dugaan Pelanggaran HAM Berat di Konsesi PT Toba Pulp Lestari

RATAS - Anggota Komisi XIII DPR RI, Muslim Ayub, menegaskan bahwa insiden kekerasan yang terjadi pada 22 September 2025 di kawasan konsesi PT Toba Pulp Lestari (TPL), Kabupaten Toba, Sumatera Utara,...

Ketua Pusbakum Satria Advokasi Wicaksana DKI Jakarta Dukung Asta Cita Presiden Prabowo 

RATAS - Pusat Bantuan Hukum (Pusbakum) Satria Advokasi Wicaksana Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) DKI Jakarta mendukung progam Asta Cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto terkait swasembada...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600