BI: Space Terbatas, Tiga Angka Nol pada Uang Rupiah Baru Dihilangkan

Rabu, 24 Agustus 2022, Pukul 23:36 WIB
Dalam pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan uang Rupiah, Bank Indonesia secara rutin melakukan penarikan uang yang tidak layak edar di masyarakat dan menggantikannya dengan uang dalam kondisi layak edar atau yang baru dicetak. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Bank Indonesia (BI) telah merilis uang baru rupiah tahun emisi 2022. Penampakan uang baru tersebut memiliki perbedaan dibanding rupiah kertas emisi sebelumnya, karena tiga angka nol dihilangkan.

Hal itu juga diterapkan pada semua uang rupiah kertas tahun emisi 2022, mulai dari Rp 1.000 yang tampak menjadi Rp 1, hingga Rp 100.000 menjadi Rp 100.

Menurut Kepala Departemen Pengelolaan Keuangan Bank Indonesia Marlison Hakim, uang-uang baru yang dirilis tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan kebijakan redenominasi. “Tidak ada kaitan dengan kebijakan redenominasi ya,” ujar Marlison, seperti yang dikutip Liputan6.com, Rabu (24/8).

Marlison menjelaskan, salah satu unsur pengaman dalam uang rupiah kertas tahun emisi 2022 adalah electrotype, yang merupakan varian dari tanda air (watermark).

Adapun pada uang rupiah tahun emisi sebelumnya, electrotype-nya berbentuk motif ornamen khas Indonesia. Sedangkan pada uang kertas tahun edaran 2022, electrotype-nya berbentuk angka yang melambangkan nilai nominal.

“Tiga angka nol (000) tidak dicantumkan dengan pertimbangan teknis dan untuk kemudahan identifikasi oleh masyarakat,” tutur Marlison.

BACA JUGA :  Jadi Tersangka, Eks Mendikbudristek Nadiem Makarim Dijebloskan ke Penjara 

Menurut dia, penghilangan tiga angka nol itu karena ruang atau space yang terbatas pada sisi uang kertas, sehingga tidak memungkinkan mencantumkan angka nol secara lengkap, juga untuk kemudahan identifikasi oleh masyarakat.

“Kalau angka nol dicantumkan secara lengkap dengan ruang yang terbatas, maka ukuran angka akan lebih kecil. Sehingga menyulitkan masyarakat untuk mengenal atau mengidentifikasi pecahan tersebut,” tuturnya.

BI dan pemerintah meluncurkan tujuh uang baru rupiah pecahan kertas tahun emisi 2022. Ketujuh pecahan uang baru 2022 tersebut sudah bisa digunakan di seluruh wilayah Indonesia mulai 17 Agustus 2022.

Menurut Kepala Pengelolaan Uang BI, Marlison Hakim, dengan adanya uang baru 2022, uang rupiah tahun emisi lama masih tetap bisa ditransaksikan. Hal ini menjawab rasa penasaran publik menyusul peluncuran uang baru 2022.

“Uang Rupiah lama masih berlaku digunakan. Jangan ada keraguan, uang lama masih berlaku,” tegasnya di Hall Basket GBK Senayan, Jakarta, Sabtu (20/8).

Marlison melanjutkan, uang pecahan lama yang tidak layak edar akan dicabut secara bertahap oleh BI. Sehingga, dirinya memproyeksikan sekitar tiga sampai empat tahun mendatang uang Rupiah pecahan lama dapat tergantikan oleh uang tahun emisi 2022.

BACA JUGA :  Berdasarkan Hasil Gelar Perkara, Akhirnya Bareskrim Tetapkan Panji Gumilang Sebagai Tersangka

Marlison mengatakan, kalangan tunanetra memberikan masukan kepada BI untuk memberikan selisih ukuran dalam setiap uang baru yang dicetak. Hal ini agar mereka dapat membedakan nilai setiap uang pecahan tersebut.

Sebetulnya, kata Marlison, BI sudah memberikan blind code di setiap mata uang dengan sebuah garis yang tebal dan dalam setiap pecahan untuk mengenal pecahan.

Meski demikian, kalangan tunanetra berpendapat bahwa blind code saja tidak cukup untuk membedakan pecahan uang. Mereka mengungkapkan lebih bisa mengenal uang pecahan dari selisih ukuran. Dengan demikian, Bank Indonesia memberikan selisih ukuran dengan menggunakan ukuran global yaitu 5 mm.

“Sebelumnya selisih panjang antara pecahan itu 2 mm, sekarang 5 mm. 5 mm ada berbagai latar belakang. Rata-rata di berbagai negara, termasuk negara tetangga, selisihnya antara pecahan itu 5-7 mm. Kita ambil 5 mm. Ukuran ini kami lebih memperhatikan aspek masukan terutama dari kalangan tunanetra,” paparnya. (BD)

Latest

Didik Haryadi Desak Subsidi Listrik Tepat Sasaran, Jangan Dinikmati Kelompok Mampu

RATAS - Anggota Komisi XI DPR RI Didik Haryadi menegaskan bahwa subsidi energi, khususnya subsidi listrik yang disalurkan melalui PLN, harus diberikan hanya kepada masyarakat yang benar-benar...

Komisi XIII DPR Soroti Dugaan Pelanggaran HAM Berat di Konsesi PT Toba Pulp Lestari

RATAS - Anggota Komisi XIII DPR RI, Muslim Ayub, menegaskan bahwa insiden kekerasan yang terjadi pada 22 September 2025 di kawasan konsesi PT Toba Pulp Lestari (TPL), Kabupaten Toba, Sumatera Utara,...

Ketua Pusbakum Satria Advokasi Wicaksana DKI Jakarta Dukung Asta Cita Presiden Prabowo 

RATAS - Pusat Bantuan Hukum (Pusbakum) Satria Advokasi Wicaksana Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) DKI Jakarta mendukung progam Asta Cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto terkait swasembada...

Kemenkomdigi Bekukan Sementara Izin TikTok

RATAS – Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (TDPSE) aplikasi media sosial (medsos) TikTok dibekukan sementara oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) Direktur Jenderal...

Korban Tewas Tragedi Musala Ponpes Al Khozyni Ambruk Bertambah 13 Orang 

RATAS – Korban meninggal pada tragedi ambruknya gedung Musala Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur bertambah menjadi 13 orang. Informasi itu diungkapkan Kepala Kantor SAR...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600