Dua Kereta untuk Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tiba di Tanjung Priok.

1
100
Kereta cepat Jakarta-Bandung memiliki tinggi sekitar 4 meter, lebar 3,36 m, dengan panjang kepala kereta 27,2 m, dan intermediate kereta 25 m. Kereta ini pun berkecepatan hingga 420 km/jam, dan kecepatan operasional 350 km/jam. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Satu kereta cepat buatan China untuk proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) telah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Kamis (1/9). Kereta tersebut dikirim dari Pelabuhan Qingdao, China.

Selain satu rangkaian kereta cepat bertenaga listrik untuk penumpang, tiba juga satu kereta inspeksi untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Kedatangan kereta-kereta tersebut menjadi pencapaian penting dalam pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Ini juga kali pertama kereta cepat buatan China diekspor ke negara lain.

Dikutip dari Antara, Jumat (2/9), kereta rel listrik (electric multiple unit/EMU) dirancang dan diproduksi oleh CRRC Qingdao Sifang Co. Ltd. dengan teknologi canggih yang juga diterapkan pada kereta peluru Fuxing dan berkecepatan tinggi.

Sedangkan kereta inspeksi komprehensif (comprehensive inspection train/CIT) memiliki kecepatan operasional maksimum 350 km per jam, serta dirancang dan diproduksi sesuai dengan standar China.

Kereta-kereta tersebut juga disesuaikan dengan lingkungan pengoperasian dan kondisi jalur di Indonesia. Sepuluh kereta lainnya dijadwalkan akan dikirim dari China ke Indonesia secara bertahap hingga awal tahun 2023.

BACA JUGA :  RK-Suswono Diusung 12 Parpol di Pilkada Jakarta, Anies: Jangan Putus Asa dan Menyerah untuk Indonesia!

Proyek KCJB akan memangkas waktu perjalanan antara Jakarta dan Bandung, dari yang membutuhkan waktu lebih dari tiga jam menjadi hanya sekitar 40 menit.

PT Kereta Cepat Indonesia China (PT KCIC) mendatangkan rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta mulai 2 September 2022. Kereta yang dikirim itu terdiri dari 11 unit EMU dan 1 unit CIT yang sudah selesai dikerjakan di Shandong, China.

Setelah tiba di Priok, rangkaian trainset itu akan disimpan selama beberapa malam di gudang penyimpanan PT KAI (Persero) di Cakung, Jakarta Timur sebelum dikirimkan ke Depo KCIC di Tegalluar, Bandung.

Menurut GM Corporate Secretary PT KCIC, Rahadian Ratry, pengiriman batch I yang tiba di Tanjung Priok per 2 September 2022 langsung disimpan di Cakung hingga 5-6 September 2022.

“Posisi saat ini kita masih tunggu perizinan. Insya Allah tanggal 5 September nanti hari Senin kita sudah mulai berangkatkan pengiriman pertama,” ujar Rahadian di Jakarta, Kamis (1/9).

Untuk sampai ke Tegalluar, KCIC nantinya akan memberangkatkan trainset Kereta Cepat Jakarta-Bandung tahap pertama dengan tiga truk. Rahadian menyampaikan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR dan Polisi Jalan Raya (PJR).

BACA JUGA :  Usai Jalani Gelar Perkara, Empat Petinggi ACT Dijebloskan ke Penjara Bareskrim

Adapun total jarak yang akan ditempuh dari Cakung-Tegalluar sekitar 214 km. Truk pengangkut trainset tersebut akan melalui sejumlah ruas tol, mulai dari Tol Jakarta-Cikampek, Tol Cipularang, hingga Tol Padaleunyi hingga ke Gerbang Tol (GT) Cileunyi.

Proses pemberangkatannya pun tidak serentak untuk tiap truk. Dengan batas kecepatan 20-30 km per jam, waktu pengiriman akan dilakukan pada periode window time pukul 22.00-05.00 WIB.

KCIC juga sudah menyiapkan dua titik peristirahatan bagi truk pengangkut, yakni di Rest Area Km 57 dan Rest Area Km 88. Pengiriman ini akan melalui proses yang panjang, sehingga estimasi kedatangan di Depo akhir bakal memakan waktu sampai 2 pekan.

“Estimasi dua minggu. BPJT hanya izinkan 2-3 truk saja untuk satu malam. Itu nanti akan dikawal PJR, dan tidak berbarengan, sehingga tidak timbulkan kemacetan di jalan tol,” tutur Rahadian. (BD)

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini