PLN: Penggunaan Kompor Induksi Lebih Hemat Dibanding Elpiji

0
60
PLN merekomendasikan penggunaan kompor induksi di dapur rumah tangga karena lebih aman, praktis, efisien dan nyaman. Selain itu, pemanfaatan kompor induksi juga dinilai memiliki beragam keunggulan dan manfaat yang dapat dirasakan masyarakat dan negara. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – PLN mengklaim konversi kompor elpiji ke kompor induksi bisa menghemat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) karena harga keekonomian listrik lebih murah ketimbang harga keekonomian elpiji.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan uji klinis terhadap 2.000 proyek percontohan di Solo dan Bali.

Menurut Darmawan, program konversi kompor induksi ternyata terbukti memberikan penghematan APBN walaupun penerapannya masih dalam skala uji klinis, yaitu 2.000 sampel saja.

“Dari sampel 23 keluarga penerima manfaat ada saving APBN sekitar Rp 20 juta per tahun,” kata Darmawan, dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta, Rabu (14/9).

Berdasarkan hitungan PLN, konversi kompor elpiji ke kompor induksi dalam skala yang lebih besar mampu menghemat APBN sebesar Rp 330 miliar per tahun untuk 300 ribu keluarga penerima manfaat pada tahun 2022.

Tahun depan, kata Darmawan, program konversi ini menyasar 5 juta keluarga penerima manfaat, dan diproyeksikan bisa menghemat Rp 5,5 triliun per tahun. Jika jumlah keluarga penerima manfaat mencapai 15,3 juta, maka proyeksi penghematan APBN bisa mencapai Rp 16,8 triliun per tahun.

BACA JUGA :  Duh! KPU Tangsel Belum Tentukan Tema Debat Kandidat

“Saving ini dari mana? Ini dari fakta bahwa per kilogram elpiji biaya keekonomiannya adalah sekitar Rp 20 ribu, sedangkan biaya keekonomian (kompor induksi) sekitar Rp11.300 per kilogram listrik ekuivalen,” papar Darmawan.

Ia menyebut, berdasarkan arahan Kementerian ESDM, kompor induksi harus lebih cepat memasak dibandingkan dengan kompor elpiji tiga kilogram. Dengan demikian, PLN juga melalukan perubahan spesifikasi kompor induksi tersebut.

Apabila memasak air menggunakan kompor elpiji memerlukan waktu 10 menit 29 detik, sedangkan jika menggunakan kompor induksi 1.800 watt kecepatan memasak air bisa diturunkan menjadi 8 menit 47 detik.

Darmawan juga mengungkapkan ada berbagai masukan terkait penggunaan kompor induksi terhadap daya terpasang. Menurutnya, kompor induksi menggunakan jalur khusus yang sudah dihitung langsung supaya tidak menjadi masalah dengan daya yang terpasang pada pelanggan rumah tangga baik itu 450 VA maupun 900 VA.

Bahkan Darmawan berani menjamin bahwa kompor induksi dengan spesifikasi terbaru memiliki keunggulan dari segi biaya memasak, keamanan, kecepatan, dan kenyamanan dibandingkan kompor elpiji tiga kilogram. (BD)

BACA JUGA :  Waduh! IKN Masih Belum Dapat Investor Swasta Gara-Gara Belum Ada Skema Pembelian Tanah?

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini