Kecurangan Pemilu Itu Nyata, PDIP tidak Perlu Sibuk Membantah SBY

Minggu, 18 September 2022, Pukul 10:28 WIB

Oleh: Ahmad Khozinudin (Sastrawan Politik)

RADAR TANGSEL RATAS – “Setahu saya, Beliau tidak pernah lagi naik gunung. Jadi turun gunungnya Pak SBY sudah lama dan berulang kali. Monggo turun gunung. Tetapi, kalau turun gunungnya itu mau menyebarkan fitnah kepada Pak Jokowi, maka PDI Perjuangan akan naik gunung agar bisa melihat dengan jelas apa yang akan dilakukan oleh Pak SBY”. (Hasto Kristiyanto, 17/9/2022)

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto membantah pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal adanya upaya agar Pilpres 2024 hanya akan diikuti oleh dua pasangan capres-cawapres yang dikehendaki. Hasto menegaskan SBY mendapatkan informasi tidak benar.

Awalnya, Hasto merespons terkait rencana SBY untuk turun gunung menangani dugaan adanya ketidakadilan dan ketidakjujuran pada Pemilu 2024. Dia menekankan PDIP akan naik gunung dan mengawasi langkah SBY.

Hasto menuduh SBY menyampaikan hal itu karena khawatir terhadap anaknya yang juga Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak mendapatkan tiket maju Pilpres. Lalu, Hasto meminta agar SBY tidak membuat tudingan-tudingan Jokowi akan berbuat jahat dan batil dalam Pemilu 2024 hanya karena khawatir dengan AHY.

BACA JUGA :  Sejarah Lahirnya Pekik "Merdeka!" Ciptaan Putra Tanah Sunda

Pernyataan Hasto ini justru mengkonfirmasi keluhan SBY akan ada Pemilu curang bukan isapan jempol. Pernyataan Hasto ini juga menunjukkan, PDIP sebagai salah satu kontestan Pemilu dan partai penguasa akan memiliki andil untuk menciptakan Pemilu curang, baik dalam tahapan pencapresan, pemungutan suara, penghitungan suara hingga penetapan pemenang Pemilu/Pilpres.

SBY tidak Pernah Sebut Merk, Mengapa PDIP Nyolot?

Soal potensi PDIP curang, itu sangat terbuka. Posisinya sebagai partai penguasa, memberikan peluang PDIP untuk curang.

PDIP dapat mengeksploitasi kekuasaan untuk curang. Partai yang berkuasa, jelas memiliki peluang lebih besar untuk berlaku curang.

Soal Pemilu curang? Siapa yang percaya ada Pemilu jujur? Bukti Pemilu curang yang paling sederhana adalah adanya Money Politic.

Pemilihan tingkat kepala desa saja sudah harus pakai uang, apalagi penilihan tingkat RI-1? Siapa yang percaya tidak ada pemilu curang ?

Bukti Pemilu curang juga terkonfirmasi banyaknya gugatan Pemilu di MK. Kalau ada yang berdalih di MK tidak terbukti, itu salah. Karena banyak gugatan yang terbukti curang, hanya MK melihat tidak memenuhi kualifikasi terstruktur, sistematis, masif (TSM) sehingga dikalahkan.

BACA JUGA :  Mencari Solusi Ekonomi Terbaik untuk para Petani dan UMKM di Tengah Isu Produk Impor yang Membanjiri Negeri Ini

Dalam konteks penghadangan capres, ngototnya MK menolak PT 0 % adalah bukti “penjegalan” anak bangsa untuk maju Pilpres, ya termasuk AHY. Dan, semua mafhum, ketua MK siapa, dan hubungannya dengan petugas partai PDIP apa.

Ketimbang Hasto sibuk membantah akan ada Pemilu curang, sebaiknya Hasto koreksi sikap politik partainya yang pro PT 20 %. Belum lagi, PDIP saat ini berkuasa dan banyak masalah bangsa indonesia sejak dipimpin PDIP. Lalu, Hasto mau berdalih apa lagi ?

Latest

Presiden Prabowo Menampar Muka KAPOLRI

Presiden Prabowo Menampar Muka KAPOLRI Oleh : Sutoyo Abadi ( Pemerhati Politik) RATAS.id - Presiden Prabowo Subianto menegaskan sikap tegasnya dengan menolak Tim Akselerasi Transformasi...

Membangun Kesadaran Masyarakat tentang Pentingnya Perlindungan Hukum atas Jaminan Benda

Membangun Kesadaran Masyarakat tentang Pentingnya Perlindungan Hukum atas Jaminan Benda Oleh : Sofya Nadia, Mahasiswa Hukum UBB RATAS.id - Perlindungan hukum atas jaminan benda dalam hukum...

“Gebrakan Rp200 Triliun” Purbaya Sulit Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Oleh: Anthony Budiawan - Managing Director PEPS (Political Economy and Policy Studies) Presiden Prabowo Subianto akhirnya melakukan reshuffle kabinet kedua pada 9 September 2025. Lima menteri...

Beli Teknologi Triliunan Cuma Jadi Lampu Hias, Rakyat Tetap Jadi Korban

Oleh: Iskandar Sitorus, Sekretaris Pendiri Indonesian Audit Watch (IAW) Kita pernah belajar lalu lupa RATAS - Mei 1998 mengajarkan satu hal sederhana: negara yang buta informasi, buta terhadap...

Menguak Kembali Misteri Bailout BCA: Ide Mengambil Alih 51% Saham Itu tidak Sesat, Ini Penjelasan Lengkapnya!

Oleh: H. M. Sasmito Hadinagoro (ketua Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Keuangan Negara/LPEKN) Beberapa waktu lalu, sebuah media perbankan menulis artikel dengan nada keras: gagasan untuk meninjau...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600