RADAR TANGSEL RATAS – Duet Ganjar Pranowo-Yenny Wahid menggema di acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia (DPW PSI) Banten. Pilihan PSI mengusung Ganjar-Yenny di Pilpres 2024 adalah langkah politik yang cerdas.

Hal itu diungkapkan Ketua DPW PSI Banten, Muhammad Hafizh Ardianto. “Pilihan PSI mengusung Mas Ganjar dan Mbak Yenny merupakan langkah politik yang cerdas,” ujar Hafiz dalam sambutannya.

Di acara bimtek yang diadakan di salah satu hotel di Kota Tangerang, pada Minggu, 9 Oktober 2022 itu, Hafiz membeberkan alasan mengapa partainya mengusung Ganjar-Yenny sebagai bakal calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) di Pilpres 2024. “PSI dan Mas Gajar serta Mba Yenny memiliki kesamaan nilai dan pandangan terhadap NKRI,” tukasnya.

Pengganti Azmi Abubakar itu menandaskan, hal ini harus diteladani oleh para pengurus dan kader. “Para pengurus dan kader harus meneladani dan mendukung penuh langkah partai ini,” cetus pria yang memiliki usaha di bidang agensi periklanan tersebut.

DPW PSI Provinsi Banten, mengadakan bimtek ini untuk konsolidasi pemenangan Pemilu 2024. Para peserta bimtek adalah seluruh pengurus DPD PSI kota dan kabupaten se-Banten.

Pada sesi awal, bimtek mengambil tema “Persiapan Verifikasi Partai Politik Menuju Pemilu 2024”. Hadir sebagai narasumber adalah Masudi selaku komisariat KPUD Provinsi Banten.

Di sesi ini, Masudi menyampaikan agar setiap pengurus partai dapat memastikan dokumen yang harus dipersiapkan saat verifikasi faktual. “Pengurus inti yaitu ketua, sekretaris, bendahara (KSB) adalah yang akan diverifikasi. Mohon menyiapkan dokumen seperti KTP dan KTA, berikut juga untuk verifikasi anggota,” paparnya.

Pada sesi berikutnya yang menjadi narasumber bimtek adalah Raja Juli Antoni yang merupakan sekretaris dewan pembina DPP PSI. Wakil menteri ATR/wakil kepala BPN itu membawakan materi “Konsolidasi Pengurus dan Kader PSI Banten Menuju Pemenangan 2024”.

Bro Antoni mengatakan bahwa PSI Banten harus dapat memanfaatkan momentum-momentum politik yang terjadi. “Terus jaga komunikasi dengan para stakeholder pemilu, seperti KPUD dan Bawaslu. Kita harus pastikan ada tim yang melakukan kerja-kerja administratif dan tim yang melakukan kerja-kerja elektoral,” tukasnya.

Turut hadir dalam bimtek ini adalah Wasekjen DPP PSI, Bro Satya Chandra Wiguna, para ketua DPP PSI. Dan seluruh anggota DPRD dari PSI. (AGS)