NasDem Masih Bercokol di Kabinet, Rocky Gerung: Kalau Abu-Abu Justru Merugikan Posisi Anies

0
77
Pengamat politik Rocky Gerung yakin, langkah Partai PDIP dan Presiden Jokowi yang akan mengeluarkan Partai NasDem dari pemerintahan adalah hal yang penting untuk menegaskan posisi masing-masing pihak dalam kabinet. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Partai Nasional Demokrat (NasDem) belakangan menjadi sorotan usai mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) usungannya di Pilpres 2024 mendatang.

Keputusan NasDem itu kemudian mengundang gejolak politik di pemerintahan, salah satunya dianggap tak loyal kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pasalnya, NasDem masih resmi menjadi koalisi pemerintahan Jokowi. Tiga kadernya pun menjadi menteri di kabinet pimpinan Jokowi. Berbagai pihak, terutama dari PDI Perjuangan, menyindir soal ‘Biru’ lepas dari kabinet.

Kendati demikian, NasDem melalui berbagai pernyataan Ketua Umum mereka, Surya Paloh, menyebutkan bahwa pihaknya bakal tetap di sisi Jokowi hingga akhir jabatan.

Menurut pengamat politik sekaligus akademisi, Rocky Gerung, sangat layak jika NasDem dikeluarkan dari kabinet. Sebab, NasDem adalah pendukung Jokowi, sedangkan Anies tidak didukung oleh Jokowi.

“Saya kira itu tekanan Ibu Mega. Bagus juga Bu Mega berpikir begitu itu,” ujar Rocky Gerung, dikutip dari saluran YouTube Rocky Gerung Official bersama Hersubeno Arief dari Forum News Network (FNN), Sabtu (22/10).

BACA JUGA :  Bila Terpilih Jadi Presiden, Prabowo Janji Bakal Lanjutkan Hilirisasi Nikel dan Sawit yang Telah Dijalankan Jokowi

Lebih lanjut, Rocky Gerung melihat langkah PDIP dan Jokowi yang diduga akan mengeluarkan Partai Nasdem adalah hal yang penting untuk menegaskan posisi masing-masing pihak dalam kabinet.

“Supaya bersih kalau beroposisi jangan di kabinet, kira-kira itu pesan untuk Surya Paloh melalui tekanan pada Pak Jokowi, dan sangat mungkin Pak Jokowi mempertimbangkan hal itu,” tuturnya.

Rocky Gerung menjelaskan, langkah politik NasDem yang “abu-abu” tak mau mundur dari kabinet justru bakal mengorbankan posisi Anies sendiri.

“Siasatnya Pak Surya Paloh jago-lah, tapi-lama kelamaan bisa membahayakan Anies. Anies itu makin lama makin hilang pengaruhnya kalau Nasdem tetap berada dalam keabu-abuan,” ungkap Rocky Gerung melalui kanal YouTube (23/10). “Jadi, Anies cemerlang di tingkat relawan, tapi redup di NasDem,” tambahnya.

Karena itu, kata Rocky Gerung, jika memang ingin mendukung Anies, sebaiknya NasDem keluar dari kebinet. Ia yakin, dengan kaluar dari kabinet, NasDem malah bisa mendapatkan limpahan suara elektabilitas. Partai lain yang akan mendukung Anies pun bisa memastikan untuk merapat ke NasDem.

BACA JUGA :  Edan! Perang Saudara di Sudan, Virus Campak dan Polio Akan Dijadikan Senjata Biologis?

“Kesulitan partai lain yang mau bergabung, PKS tentu tunggu sinyal. Apalagi Demokrat. Ini akhirnya membuat Anies kedinginan sendirian,” ungkap Rocky Gerung.

“Tapi lain lagi ceritanya kalau Pak Surya Paloh bilang demi etika politik, keluar dari kekuasaan pemerintah,” tambahnya lagi. (BD)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini