RADAR TANGSEL RATAS – Pengembang besar, Ciputra diminta tidak zalim. Ciputra didesak untuk segera mencairkan dana kompensasi untuk warga di tiga kelurahan yang terkena dampak pembangunan perumahan.
Warga di tiga kelurahan, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pun sangat mengeluhkan dana kompensasi yang tidak kunjung dicairkan oleh pengembang Ciputra. Padahal, alat berat beko sudah beroperasi.
Ketiga kelurahan yang terkena dampak pembangunan perumahan Ciputra itu adalah pertama Kelurahan Serua Indah. Kedua, Kelurahan Sawah Baru dan ketiga: Kelurahan Sawah.
Ratusan warga Kampung Kedaung, Kelurahan Serua Indah pun meminta Ciputra selaku pengembang tidak zalim. Warga minta dana kompensasi segera cairkan.
“Kami warga RT 06/RW 02, Kelurahan Serua Indah mendesak kepada Ciputra sebagai pengembang segera mencairkan dana kompensasi. Jangan zalim, dong, Ciputra. Kasihan kami menunggu terus,” ucap AH, warga RT 06/RW 02, Kelurahan Serua Indah.
Kepada awak redaksi Kantor Berita RADAR TANGSEL ratas.id, di Tangsel, Selasa (20/12/2022), AH mengatakan, saat ini, ia bersama warga lainnya meminta pihak Ciputra supaya koperatif dan segera membayar kompensasi. “Dana kompensasi itu hak kami. Kami minta Ciputra koperatif dan cepat tunaikan kewajiban membayar dana kompensasi kepada warga,” cetusnya.
Hal yang sama dikatakan RO, warga RT 08/RW 02, Kelurahan Serua Indah. Ia meminta Ciputra tidak menahan-nahan dana kompensasi untuk warga karena alat berat beko sudah masuk lapangan dan sudah beroperasi.
“Alat berat beko sudah beroperasi di lapangan. Mengapa dana kompensasi kami ditahan-tahan. Ini sudah akhir tahun. Kami sangat butuh dana kompensasi tersebut. Wajar kami protes karena Ciputra tidak koperatif,” ketus RO.
Warga lainnya malah mendesak alat berat beko dihentikan dahulu sampai dana kompensasi dicairkan oleh Ciputra. “Kami minta stop dua alat berat beko yang sudah beroperasi sampai Ciputra mencairkan dana kompensasi,” pinta SU, Warga RT 04/RW 04 Kelurahan Serua Indah.
Kalau Ciputra tidak kunjung mencairkan dana kompensasi dalam waktu dekat, maka ia bersama warga akan beramai-ramai melakukan aksi demonstrasi. “Kita akan aksi demo besar-besaran kalau Ciputra tidak mendengarkan aspirasi kita. Dana kompensasi itu hak kami. Jangan ditahan-tahan, dong,” ungkap SU keras.
Protes keras juga dilakukan warga Kelurahan Sawah Baru, MA. Ia menegaskan, seandainya dana dicairkan, maka warga tidak akan mudah mengiyakan begitu saja.
“Kami akan menolak kalau dana pencairannya tidak sesuai. Kami ini manusia, bukan binatang yang seenaknya diberi sesuka hatinya,” ketus MA.
Ya, hal itu dibenarkan warga Kelurahan Sawah, TM. “Intinya, kami minta Ciputra segera mencairkan dana kompensasi yang sesuai dan layak. Itu saja,” desak TM.
Koordinator Lapangan (Korlap) Tim Pengamanan, Deny Irawan saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. “Memang benar, Mas. Warga belum mendapatkan dana kompensasi dari Ciputra,” jawab Deny.
Lahan seluas 28 hektare di tiga kelurahan itu rencananya akan digunakan untuk membangun perumahan. Ciputra selaku pengembang pun mulai menurunkan alat berat di lokasi, tetapi sampai saat ini, dana kompensasi untuk warga belum diberikan.
Awak redaksi RADAR TANGSEL ratas.id hingga berita ini diturunkan belum berhasil menghubungi pihak Ciputra. (AGS)
