RADAR TANGSEL RATAS – Sekretaris Daerah Kota Tangerang Selatan (Sekda Tangsel), Bambang Noertjahjo atau biasa disapa Bambang Apul mengklarifikasi isu narkoba yang digosipkan dan dikait-kaitkan dengan dirinya. Bambang Apul dengan tegas memberikan klarifikasi bahwa itu adalah hoaks (berita bohong), isu lama yang dilempar sejak 2013 dan timbul tenggelam sesuai dengan kepentingan.
Isu Bambang Apul yang digosipkan menggunakan narkoba itu sendiri muncul ke meja redaksi Kantor Berita ratas.id RADAR TANGSEL, pekan-pekan ini. Dari laporan masyarakat yang masuk ke meja redaksi disebutkan bahwa beberapa pejabat Aparatur Sipil Negara (ASN) di Tangsel diduga terindikasi mengkonsumsi atau menggunakan narkoba.
Bahkan, sampai sekarang, dari laporan masyarakat tersebut, diduga, beberapa pejabat di Tangsel masih menggunakan barang haram itu meski dosisnya telah dikurangi atau tidak sebanyak dahulu. Laporan masyarakat itu menyebutkan, salah satu nama pejabat tinggi Tangsel yang diduga pernah dan masih menggunakan narkoba meski sudah berkurang dosisnya adalah Sekda Bambang Apul.
Masih dalam laporan masyarakat itu, Bambang Apul waktu dahulu masih menjabat sebagai kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T), sekarang Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) diduga sudah menggunakan barang haram itu. Bahkan, dari laporan masyarakat yang masuk ke redaksi tersebut disebutkan, birokrat yang menjabat sekda Tangsel sejak 5 Agustus 2020 itu, bersama rekannya yang juga pejabat, isunya, pernah “digeberek” oleh petugas kepolisian di suatu tempat.
“Saat itu, belum ada Polres Tangsel. Masih Polres Jakarta Selatan,” ujar laporan masyarakat tersebut.
Namun, birokrat yang pernah menjadi pelaksana harian (plh.) Wali Kota Tangerang Selatan pada 20 April 2021 hingga 26 April 2021 untuk mengisi kekosongan jabatan setelah masa jabatan Airin Rachmi Diany selesai itu, dilepas. Sebab, diduga telah melakukan “86” alias “berkoordinasi” dengan petugas.
Bambang Apul Membantah Keras Isu Hoaks Itu
Sementara itu, Bambang Apul saat dikonfirmasi awak redaksi Kantor Berita ratas.id RADAR TANGSEL, Kamis, 29 Desember 2022 membantah keras isu hoaks (berita bohong) tersebut. Melalui pesan WhatsApp (WA) yang dikirim ke redaksi, sekda Tangsel pengganti Muhamad yang maju sebagai calon wali kota itu menjawab dan membantah keras isu hoaks tersebut.
“Baik, saya jawab. 1. Isu seperti ini sudah dilempar sejak tahun 2013. Timbul tenggelam dimunculkan sesuai dengan kepentingan,” bantah Bambang Apul.
Lalu, anak buah Benyamin Davnie itu pun mengklaim telah beberapa kali melakukan tes narkoba dan hasilnya negatif. “Kedua. beberapa kali dilakukan tes narkoba, hasilnya negatif. Karena, memang saya tidak pernah menggunakan narkoba jenis apa pun,” bantahnya keras.
Nah, soal isu dugaan dirinya digerebek bersama rekannya yang juga pejabat Tangsel, Bambang Apul kembali menegaskan, itu sama sekali tidak benar. “Tidak benar sama sekali saya pernah digerebek saat menggunakan narkoba. Berita hoaks ini pun sudah dilempar sejak 2013,” pemegang jabatan tertinggi ASN di Tangsel itu membantah keras.
Siap Tes Narkoba
Bersama jika Diperlukan
Bambang Apul pun dalam keterangannya, kepada awak redaksi Kantor Berita ratas.id RADAR TANGSEL menyatakan bahwa dirinya siap untuk melakukan tes narkoba bersama jika diperlukan. “Ketiga, kita tidak mau berandai-andai. Segera kita akan lakukan tes narkoba bersama jika diperlukan,” cetus Bambang Apul.
Berharap Ini Jadi Akhir Beredarnya Berita Hoaks
Ditegaskan Bambang Apul, dengan konfirmasi ini, ia berharap, isu atau hoaks (berita bohong) tentang dirinya yang dituding menggunakan narkoba berakhir. “Mudah-mudahan konfirmasi ini bisa menjadi akhir beredarnya berita hoaks spt ini. Terima kasih,” harap Bambang.
Eks Kepala BNN Tangsel Beri Kesaksian tidak Benar Isu Itu
Sementara itu, mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangerang Selatan, AKBP Renny Puspita memberi kesaksian bahwa isu Sekda Bambang Apul menggunakan narkoba itu tidak benar. “Ini baru saya dapat infonya. Info dari mana? Kok, saya baru dengar?” ujar Renny, kepada awak redaksi Kantor Berita ratas.id RADAR TANGSEL.
Selama menjadi kepala BNN Kota Tangsel, kata Renny, dirinya mengaku tidak pernah mendengar isu tersebut. Dan, baru mendapat isu itu dari ratas.id RADAR TANGSEL.
Polisi wanita yang baru saja pindah tugas menjadi kepala BNN Kabupaten Bogor itu pun mengaku baru mendengar isu soal penggerebekan di atas. Terlebih, soal isu “86” dengan APH (aparat penegak hukum).
“Wah, saya baru denger berita itu. Berita dari siapa? Apalagi menuduh 86 dengan APH, apa bisa dibuktikan? Ok, monggo saya lanjut dinas dulu,” ucap Renny. (AGS)