Jangan Kaget Kalau Lihat Balita di Bogor Kurus dan Pendek

Kamis, 07 Juli 2022, Pukul 12:13 WIB

RADAR TANGSEL (RATAS) – Puluhan desa di Kabupaten Bogor, Jawa Barat banyak yang kurus dan ceking. Bahkan, banyak juga balita yang pertumbuhan badannya lambat.

Alhasil, banyak balita di daerah hujan itu pendek-pendek. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menyebut saat ini ada 36 desa yang tergolong miskin.

Kasus stunting di 36 dari total 432 desa dan kelurahan saat ini masih dalam proses penanganan. Stunting adalah balita kurang gizi hingga mengakibatkan pertumbuhan melambat.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, dari total 354.759 balita yang sudah ditimbang, balita berstatus sangat kurus tercatat 3.391 orang, kemudian balita kurus 16.018 orang, balita normal 315.253 orang dan balita gemuk 20.097 orang.

“Ada 36 desa prioritas karena tingkat prevalensi stuntingnya tinggi. Kasus kemiskinan di kecamatan itu tinggi, makanya dijadikan salah satu lokus yang diprioritaskan,” kata Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan usai rapat koordinasi penanganan stunting di Cibinong, Bogor, Rabu (6/7/2022).

Sebanyak 36 desa tersebut tersebar di 18 kecamatan dan sebagian besar ada di wilayah barat Kabupaten Bogor. Karena wilayah yang memiliki banyak kasus stunting berkaitan dengan tingkat kemiskinan yang cukup tinggi.Kemudian, kata Iwan, di wilayah barat Kabupaten Bogor juga terdapat beberapa pencemaran lingkungan, seperti pembakaran aki serta limbah merkuri.

BACA JUGA :  Soal Persentase Luas Hutan di IKN, Kepala Otorita IKN: Area Hutan Ditetapkan 65 Persen

“Di Bogor Barat itu banyak merkuri, sangat berbahaya untuk penggunaan air bersih yang banyak peti pertambangan ilegal yang membuang zat-zat berbahaya merkuri itu ke sungai, dan itu dipakai oleh manusia, itu penyebab juga,” kata Iwan.

Meski begitu, menurutnya, jumlah stunting di Kabupaten Bogor mengalami penurunan yang cukup signifikan. “Berdasarkan hasil pemantauan status gizi balita melalui Bulan Penimbangan Balita (BPB) 2022, prevalensi stunting di Kabupaten Bogor itu 9,89 persen, lebih rendah 2,8 persen dibanding 2021 sebesar 12,96 persen,” ujarnya.

Latest

Jarang Diketahui, Ini Sederet Khasiat Jantung Pisang untuk Kesehatan 

RATAS – Jantung pisang merupakan bakal bunga dari tanaman pisang yang tumbuh menggantung di ujung batang. Jantung pisang bentuknya menyerupai jantung berwarna merah keunguan dan menyimpan...

Razia Plat Aceh di Sumut Dinilai Langgar Kewenangan, Mendagri Diminta Bertindak Tegas

Razia Plat Aceh di Sumut Dinilai Langgar Kewenangan, Mendagri Diminta Bertindak Tegas RATAS.id — Razia kendaraan berpelat Aceh (BL) di wilayah Sumatera Utara (Sumut) yang dilakukan atas...

Enam Khasiat Ikan Selar yang Jarang Diketahui 

RATAS – Ikan selar populer di Indonesia. Selain dagingnya yang lezat, ternyata menyimpan segudang manfaat untuk kesehatan. Ikan selar yang harganya terjangkau dan mudah didapatkan di...

91 Korban Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Masih Hilang 

RATAS – Puluhan korban insiden ambruknya musala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khozyni, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur belum ditemukan hingga Selasa (30/9) malam. Hal itu disampaikan oleh...

Sederet Manfaat Tempe untuk Kesehatan yang Perlu Diketahui 

RATAS – Tempe adalah makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari fermentasi kedelai. Tempe kaya akan protein, vitamin, dan mineral, serta memiliki rasa yang unik dan lezat. Tempe dapat...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600