Pertamina: Tidak Ada Penyesuaian Harga BBM Subsidi Meski Harga Minyak Mentah Dunia Naik

Kamis, 07 Juli 2022, Pukul 12:47 WIB
Pemerintah tidak menaikkan harga jual BBM jenis pertalite pada tahun ini karena mempertimbangkan daya beli masyarakat yang masih lemah dan demi menjaga inflasi. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis RON 90 atau pertalite dan solar bersubsidi tidak akan mengalami penyesuaian kenaikan harga, meskipun harga minyak mentah dunia telah mengalami kenaikan.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati melalui keterangan tertulisnya, setelah menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (6/7).

“Tidak ada, sampai hari ini kami tidak pernah membahas tentang itu kenaikan. Oleh karena itu kemarin yang dilakukan pemerintah adalah tambahan anggaran,” ungkap Nicke.

Menurut Nicke, kebijakan untuk menaikkan harga kedua BBM jenis tersebut merupakan ranah pemerintah. Selain itu, ia juga berharap Komisi VI DPR RI membantu mensosialisasikan hal itu kepada publik.

Untuk diketahui, pemerintah memutuskan untuk tidak menaikkan harga jual BBM jenis pertalite pada tahun ini karena mempertimbangkan daya beli masyarakat yang masih lemah dan demi menjaga inflasi. Padahal nilai keekonomian harga BBM jenis tersebut sudah tembus di angka Rp 17.200 per liter.

BACA JUGA :  Soal Rencana Membangun Kereta Cepat Jakarta - Surabaya, Menhub: Ada Investor yang Tertarik

Nicke mengatakan harga jual pertalite hingga kini masih berada di angka Rp 7.650 per liter, sementara harga keekonomian BBM tersebut telah mencapai Rp 17.500 per liter. Sehingga untuk setiap liter yang dikonsumsi masyarakat, pemerintah menggelontorkan subsidi sebesar Rp 9.550 per liter.

Bukan hanya pertalite, bahkan harga keekonomian BBM jenis solar juga telah menembus di angka Rp 18.150 per liter. Tapi Pertamina masih menjualnya dengan harga Rp 5.150 per liter.

Sebelumnya, harga Indonesian Crude Price (ICP) atau harga minyak mentah Indonesia telah menembus US$ 100 per barel, sehingga melampaui asumsi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang sebesar US$ 63 per barel.

Rata-rata harga minyak ICP selama bulan Juni 2022 naik sebesar US$ 8,01 per barel, dari US$ 109,61 per barel pada bulan Mei 2022 menjadi US$ 117,62 per barel.

Penetapan harga ICP ini tercantum dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 75.K/MG.03/DJM/2022 tentang Harga Minyak mentah Indonesia Bulan Juni 2022, tanggal 1 Juli 2022. (BD)

BACA JUGA :  Soal Dinasti Politik, Prabowo: Semua Partai Termasuk PDIP Ada Dinasti Politik, dan Itu Tidak Negatif

Latest

Ratusan Pelajar Diduga Keracunan MBG, Garut Tetapkan Status KLB 

RATAS – Ratusan pelajar diduga mengalami keracunan akibat konsumsi menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Garut, Jawa Barat. Kepala Dinas Kesehatan Garut Leli Yuliani menuturkan,...

Gempa Bumi Dahsyat Guncang Filipina, 69 Orang Tewas 

RATAS – Filipina tengah diguncang gempa bumi dahsyat berkekuatan magnitudo 6,9 pada Selasa (30/9) malam pukul 21.59 waktu setempat. Bencana alam tersebut menyebabkan puluhan orang meninggal dan...

Presiden Prabowo Pimpin Upacara Perdana Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya

Presiden Prabowo Pimpin Upacara Perdana Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya RATAS.id - Presiden Prabowo Subianto memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025 di Monumen Pancasila...

Dua Jurnalis Dianiaya Saat Liputan di Jakarta, Publik Pertanyakan Komitmen Negara terhadap Kebebasan Pers

Dua Jurnalis Dianiaya Saat Liputan di Jakarta, Publik Pertanyakan Komitmen Negara terhadap Kebebasan Pers RATAS.id - Kekerasan terhadap wartawan kembali mencoreng wajah kebebasan pers di Jakarta....

Kasus Keracunan MBG Terus Berulang, Komisi IX DPR Desak Pemerintah Gunakan Dapur Sekolah

RATAS - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris, menyampaikan keprihatinan mendalam atas kembali terjadinya kasus keracunan makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kali ini, insiden...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600