RADAR TANGSEL RATAS – Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengatakan koalisi partainya bersama PKS dan Demokrat masih menunggu momentum untuk dideklarasikan. Hingga saat ini, kata Willy, masih muncul perspektif yang berbeda.

Dikutip dari Detik.com (25/1/2023), Willy menuturkan bahwa untuk sementara ini, berdasarkan kesepakatan dengan PKS dan Demokrat, deklarasi capres-cawapres akan dilakukan per partai. Tapi NasDem sendiri lebih ingin mendeklarasikan capres terlebih dahulu.

“Koalisi ya jalan komunikasi bagus, tinggal tunggu momentum kapan mau deklarasi. Memang ada beberapa hal yang perspektif ada teman-teman yang ingin itu deklarasinya berbarengan dengan antara capres-cawapres ya,” ungkap Willy di kampus UMJ, Tangerang Selatan, Rabu (25/1/2023).

Willy menjelaskan bahwa NasDem sengaja memilih mendeklarasikan capres dulu karena masih ingin melihat situasi dan dinamika politik yang bakal berlangsung.

“Tentu kita harus cermat dalam hal ini, itu hal yang paling penting. Dan sejauh ini itu yang kemudian kenapa deklarasi bersama belum kunjung ya karena belum ada kata putus untuk soal itu. Kalau yang lain sudah beres,” tuturnya.

Willy belum dapat memastikan kapan koalisi perubahan akan dideklarasikan. Meski demiakia, ia menyebut NasDem menargetkan koalisi sudah harus dideklarasikan sebelum bulan Juni 2023.

“Pastilah (tahun ini deklarasi), kan pendaftaran September. Itu enggak bisa kami pastikan (kapan waktunya). Tapi kalau NasDem dalam jadwalnya nggak sampai Juni lah kita harus sudah deklarasi koalisi,” ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali mengungkapkan bahwa partainya bakal mendeklarasikan bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan dalam Pemilu 2024. Deklarasi akan dilakukan pada Februari mendatang.

“(Deklarasi) Februari. Jadi, NasDem akan deklarasi Anies dengan pasangannya. Entah dengan partai apa itu saya nggak tahu. Februari, tapi saya tidak tahu dengan partai apa,” tutur Ali, dikutip dari Detik.com (10/1/2022).

Ali mengaku belum dapat memastikan apakah NasDem akan menggelar deklarasi bersama Koalisi Perubahan. Koalisi Perubahan ialah nama yang rencananya dipakai antara NasDem, Partai Demokrat, dan PKS.

Ali mengatakan bisa saja deklarasi dilakukan dengan partai politik (parpol) di luar Koalisi Perubahan. “(Deklarasi cawapres pendamping Anies) bisa jadi Koalisi Perubahan, bisa jadi NasDem dengan partai lain,” ujarnya. (BD)