RADAR TANGSEL RATAS – Anak Haji Lulung, Guruh Tirta Lunggana, dan lima anggota DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di wilayah DKI Jakarta mundur dari partai berlambang Ka’bah itu. Tirta menyatakan surat pengunduran dirinya telah diterima pengurus DPP PPP, tapi belum disetujui.
Dikutip dari Suara.com (30/1/2023), Tirta mengaku mengundurkan diri dari pengurus DKI Jakarta pada 23 Januari bersama lima DPC, yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, dan Jakarta Selatan.
Ia memilih hengkang dari PPP menyusul keputusan DPP PPP merombak susunan kepengurusan yang membuatnya lengser dari jabatan Ketua DPW PPP DKI Jakarta.
Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Perubahan Susunan Kepengurusan DPW PPP Provinsi DKI Jakarta Masa Bakti 2021-2026 bernomor 0790/SK/DPP/W/I/2023 yang diteken oleh Plt. Ketua Umum Muhamad Mardiono dan Sekjen Arwani Thomafi pada 17 Januari 2023.
Diketahui, posisi Tirta digantikan oleh Syaiful Rahmat. Dengan demikian, Arwani memastikan pergeseran tampuk pimpinan PPP DKI Jakarta sesuai dengan Keputusan Mahkamah Partai DPP PPP.
Tirta menilai SK tersebut telah menghina para ulama dan habib. Ia pun kecewa karena SK tersebut dikeluarkan tanpa komunikasi terlebih dahulu dengan dirinya.
“Jadi itu menurut saya sebagai hinaan, sebagai hinaan. Bahwasanya ulama ini yang akan membantu PPP, yang akan memenangkan di DKI. Seperti itu,” tuturnya Kepada wartawan di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Minggu (29/1).
Di sisi lain, Tirta mengaku mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pilpres 2024. Ia menegaskan sikapnya tak akan berubah meskipun nanti PPP memutuskan tak mendukung Anies sebagai capres 2024.”Kenapa saya punya keinginan atau berusaha untuk berjuang lagi bersama Pak Anies? Karena kedekatan almarhum (Haji Lulung) dengan Pak Anies sendiri,” ungkap Tirta.
“Jadi saya akan melanjutkan perjuangan tersebut, walaupun nantinya PPP tidak mendukung Anies. Kalau PPP tidak mendukung pak Anies, tentunya kami akan berjuang untuk terus berjuang bersama-sama Pak Anies,” tandasnya.
Tirta belum lama bergabung dengan PPP. Ia sebelumnya merupakan kader PAN dan lolos menjadi anggota DPRD DKI Jakarta pada 2019 lalu. Ia pindah ke PPP pada April 2022. (BD)