RADAR TANGSEL RATAS – Kepolisian China bakal menggunakan jasa tupai untuk mengendus narkoba yang dibawa penumpang pesawat di perbatasan. Pihak kepolisian di Chongqing, perbatasan sebelah barat daya China, pun sudah menjalani uji coba terhadap tupai ‘pengendus’ narkoba itu.
Dikutip dari Washington Post (19/2/2023), ternyata hasil uji coba tersebut tidak hanya menunjukkan bahwa tupai sama efisiennya dengan anjing pendeteksi narkoba, tapi mereka juga mempunyai keunggulan dengan ukuran tubuhnya yang kecil, lebih cepat, dan kemampuan memanjat untuk mencapai tempat tinggi yang tidak dapat diperiksa oleh anjing kepolisian.
Yin Jin, instruktur yang melatih para tupai di Chongqing, mengatakan ada enam ekor tupai merah Eropa yang mereka latih untuk menggantikan tugas anjing pelacak di unit narkoba keopilisian.
Yin menuturkan, keenam tupai itu telah melaksanakan tugas dengan sangat baik. Meski begitu, mereka tidak akan langsung diterjunkan untuk bertugas, tapi butuh waktu beberapa lama lagi sampai akhirnya benar-benar diturunkan di lapangan. Mungkin akan butuh waktu beberapa lama lagi,” ujar Yin, Minggu (19/2/2023).
Menurut Yin, tupai adalah kandidat terbaik dari dunia satwa untuk mengungkap penyelundupan narkoba. Itu karena mereka ternyata punya indera penciuman yang sangat baik, serta bisa bermanuver di ruang yang sempit yang tidak bisa dijangkau oleh anjing pelacak.
Setelah mendapat pelatihan intensif, tupai yang sudah terlatih akan mulai menggaruk-garuk permukaan benda yang di dalamnya terdapat narkoba.
Tapi banyak warga China yang sanksi terhadap metode tersebut. Mereka bahkan bergurau dengan bertanya bagaimana jika tupai tersebut malah jadi kecanduan narkoba.
Hingga saat ini, video yang diunggah di media sosial Weibo terkait tupai ‘pengendus’ narkoba itu sudah ditonton lebih dari 920 ribu kali.
Kepolisian China sendiri menetapkan tahun ini sebagai tahun ‘zero tolerance’ terhadap kasus penyelundupan narkoba. (BD)