RADAR TANGSEL RATAS – Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy (Rommy) blak-blakan menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri BUMN Erick Thohir dan Menparekraf Sandiaga Uno melakukan tebar pesona. Dia mengaku mendapat cerita itu dari Erick dan Sandiaga.
“Pak Erick dan Pak Sandi diminta Pak Jokowi tebar pesona. Pada satu kesempatan ada Pak Erick ketemu dengan saya, Pak Sandi di tempat lain ketemu, memang mereka menyampaikan kepada Pak Ketum. Mereka sampaikan, ‘Kami diminta untuk populerkan diri. Bisa cek lah ke Istana, Mas Rommy juga bisa bicara, tanya,” tutur Rommy, dalam acara Adu Perspektif, detikcom x Total Politik, dengan tema ‘Dilema Koalisi, Nasib Pemilu, dan Pengganti Jokowi,’ Rabu (8/3/2023), dikutip dari Detik.com (9/3/2023).
Rommy lantas mengaku mengonfirmasi ulang cerita Erick dan Sandiaga itu kepada pihak Istana. Setelah dipastikan, PPP memberi ruang ke Erick dan Sandiaga untuk tebar pesona jelang Pemilu 2024.
“Informasi itu kita crosscheck ke titik pengecekan dan betul. Keduanya kita beri ruang untuk sosialisasi di PPP. Keputusan ada di ujung,” ungkap Rommy.
Rommy juga bicara soal skenario Jokowi di Pemilu 2024 mendatang. Kata dia, Jokowi memiliki dua skenario. “Pak Jokowi berkeinginan, besok itu, desainnya dua. (Pertama) di pasangan manapun, lead-nya partai koalisi,” kata Rommy, dikutip dari Detik.com (9/3/2023).
Dia mengatakan skenario pertama sudah terwujud. Dari tiga calon koalisi yang ada, Rommy mengatakan semuanya dipimpin oleh partai koalisi pemerintahan Jokowi.
“Hari ini hampir terbentuk, terjadi. Di KIB koalisi, PKB-Gerindra koalisi. NasDem lead juga, Anies kan lead-nya NasDem. Itu sudah tercapai,” katanya.
Lalu di skenario kedua, Rommy melanjutkan, yakni calon presiden dan calon wakil presiden merupakan ‘orang’ Jokowi. Dia menyebut-nyebut nama Menteri BUMN Erick Thohir dan Menparekraf Sandiaga Uno.
“Kedua, calon-calon, all president’s men. Seperti judul film. Baik capres, dan cawapres. Makanya ada nama Pak Erick, Pak Sandi,” ujarnya.
Menurut Rommy, yang dilakukan Jokowi itu adalah hal yang wajar. Sebab, kata Rommy, Jokowi ingin pembangunan di eranya berlanjut. (BD)