Gara-Gara Tolak Timnas Israel di Piala Dunia U-20, Ganjar Pranowo Terancam Pidana?

0
63
Gara-gara dengan tegas menyatakan penolakan atas timnas Israel yang berujung dibatalkannya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, Gubernur Jawa Tangah Ganjar Pranowo kini dibayang-bayangi ancaman pidana? (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Ganjar Pranowo ikut terseret atas fenomena dibatalkannya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023. Ganjar dinilai sebagai salah satu pihak yang ikut mengutarakan penolakan terhadap kedatangan Timnas Israel yang akan bertanding di Piala Dunia U20 2023.

Seperti yang dirilis Suara.com (30/3/2023) Ganjar mengaku menolak timnas Israel sebagai bentuk komitmen terhadap amanat dari Presiden Soekarno.

“Kita sudah tahu bagaimana komitmen Bung Karno terhadap Palestina, baik yang disuarakan dalam Konferensi Asia Afrika, Gerakan Non Blok, dan maupun dalam Conference of the New Emerging Forces. Jadi ya kita ikut amanat beliau,” kata Ganjar, dikutip dari Kompas.com (23/3/2023).

Tapi kini Ganjar sepertinya harus bertanggung jawab atas batalnya Indonesia menjadi tuan rumah di Piala Dunia U20 2023. Hal itu disampaikan secara tidak langsung oleh pengamat sepak bola, Akmal Marhali.

Akmal menuntut sanksi tegas terhadap pihak maupun tokoh-tokoh yang menjadi penyebab kegaduhan dan mengakibatkan Piala Dunia U-20 2023 dibatalkan. Ia ingin ada sanksi sosial dan bahkan kemungkinan sanksi pidana bagi orang-orang yang berbuat gaduh tersebut.

BACA JUGA :  Jadi Sarang Jin Kuntilanak Karena Lama Kosong, Wisma Atlet Bakal Dikelola oleh Pemprov DKI?

Menurut Akmal, citra Indonesia di negara lain kini menjadi buruk gara-gara penolakan atas timnas Israel. Sepak bola Indonesia juga kemungkinan akan dikucilkan dari dunia Internasional. Penolakan yang berujung dibatalkannya Indonesia sebagai tuan rumah, kata Akmal, juga bisa membuat Indonesia akan dipermalukan di mata dunia.

“Membuat bangsa kita dipermalukan di mata dunia karena kepentingan ego sektoral kepentingan politik, sungguh ini kejadian yang sangat menyakitkan buat bangsa Indonesia dan kejadian yang sangat memprihatinkan di mana kepentingan politik mengorbankan kepentingan masyarakat banyak,” ungkapnya, dikutip dari Kompas.com (30/3/2023). (BD)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini