Kembali Menggeliat, Angka Ekspor Indonesia pada Maret 2023 Capai US$ 23,50 Miliar

Selasa, 18 April 2023, Pukul 23:09 WIB
Menurut BPS, negara tujuan ekspor nonmigas Maret 2023 terbesar adalah Tiongkok, yaitu US$ 5,67 miliar, kemudian Amerika Serikat US$1,97 miliar, dan Jepang US$ 1,78 miliar. Kontrobusi ketiganya mencapai 42,51 persen. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Badan Pusat Statistik (BPS) merilis nilai ekspor Indonesia Maret 2023 mencapai US$ 23,50 miliar atau naik 9,89 persen dibanding ekspor Februari 2023. Tapi bila dibandingkan dengan Maret 2022, nilai ekspor turun sebesar 11,33 persen.

Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik BPS Imam Machdi saat konferensi pers Senin (17/4/2023) mengatakan ekspor nonmigas Maret 2023 mencapai US$ 22,16 miliar, naik 9,71 persen dibanding Februari 2023.

“Sementara itu turun 11,70 persen jika dibanding ekspor nonmigas Maret 2022. Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–Maret 2023 mencapai US$ 67,20 miliar atau naik 1,60 persen dibanding periode yang sama pada 2022,” kata Imam, dikutip dari InfoPublik.id (17/4/2023).

Lebih lanjut, ekspor nonmigas mencapai US$ 63,19 miliar atau naik 0,55 persen. Peningkatan terbesar ekspor nonmigas Maret 2023 terhadap Februari 2023 terjadi pada komoditas bahan bakar mineral sebesar US$ 568,8 juta (14,29 persen).

Sedangkan penurunan terbesar terjadi pada lemak dan minyak hewani/nabati sebesar US$ 260,0 juta (10,53 persen). Menurut sektor, kata Imam ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari–Maret 2023 turun 5,40 persen dibanding 2022.

BACA JUGA :  Rayakan HUT ke-40 Tahun Provinsi St. Michael Malaikat Agung, Tarekat OFM Gelar Seminar dan Launching Buku

“Begitu juga ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan turun 5,69 persen, sedangkan ekspor hasil tambang dan lainnya naik 28,10 persen,” kata Imam.

Menurut Imam, negara tujuan ekspor nonmigas Maret 2023 terbesar adalah Tiongkok yaitu US$ 5,67 miliar, kemudian Amerika Serikat US$1,97 miliar, dan Jepang US$ 1,78 miliar. Kontrobusi ketiganya mencapai 42,51 persen.

“Sedangkan ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar US$ 4,09 miliar dan US$1,53 miliar,” ungkap Imam.

“Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari–Maret 2023 berasal dari Jawa Barat dengan nilai US$ 9,19 miliar (13,68 persen), diikuti Kalimantan Timur US$ 7,95 miliar (11,83 persen) dan Jawa Timur US$ 6,31 miliar (9,38 persen). (BD)

Latest

Ratusan Pelajar Diduga Keracunan MBG, Garut Tetapkan Status KLB 

RATAS – Ratusan pelajar diduga mengalami keracunan akibat konsumsi menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Garut, Jawa Barat. Kepala Dinas Kesehatan Garut Leli Yuliani menuturkan,...

Gempa Bumi Dahsyat Guncang Filipina, 69 Orang Tewas 

RATAS – Filipina tengah diguncang gempa bumi dahsyat berkekuatan magnitudo 6,9 pada Selasa (30/9) malam pukul 21.59 waktu setempat. Bencana alam tersebut menyebabkan puluhan orang meninggal dan...

Presiden Prabowo Pimpin Upacara Perdana Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya

Presiden Prabowo Pimpin Upacara Perdana Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya RATAS.id - Presiden Prabowo Subianto memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025 di Monumen Pancasila...

Dua Jurnalis Dianiaya Saat Liputan di Jakarta, Publik Pertanyakan Komitmen Negara terhadap Kebebasan Pers

Dua Jurnalis Dianiaya Saat Liputan di Jakarta, Publik Pertanyakan Komitmen Negara terhadap Kebebasan Pers RATAS.id - Kekerasan terhadap wartawan kembali mencoreng wajah kebebasan pers di Jakarta....

Kasus Keracunan MBG Terus Berulang, Komisi IX DPR Desak Pemerintah Gunakan Dapur Sekolah

RATAS - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris, menyampaikan keprihatinan mendalam atas kembali terjadinya kasus keracunan makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kali ini, insiden...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600