Pilot Susi Air Minta TNI Tidak Gunakan Bom, Kapuspen TNI: Tak Mungkin Pakai Bom Dalam Misi Membebaskan Sandera

Kamis, 27 April 2023, Pukul 10:51 WIB
Dalam video yang diduga dibuat pada 24 April tahun 2023 tersebut, Philip tampak ada di tengah hutan. Dia mengaku dalam keadaan sehat, dan menyatakan dirinya baik-baik saja. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Baru-baru ini beredar video berdurasi pendek yang merekam pilot Susi Air, Capt. Philip Mark Merthens, di antara dua anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB). Philip menyampaikan permintaan agar TNI tak menyerang KKB dengan bom.

“Indonesia jangan lepas bom di sini, jadi tidak usah lepas bom, itu bahaya untuk saya dan orang di sini,” kata Philip dalam video singkat tersebut.

Dalam video, Philip tampak berada di tengah hutan. Dia mengaku dalam keadaan sehat, dan baik-baik saja. “Hari ini hari Senin, tanggal 24, bulan April tahun 2023. Sekarang hampir 3 bulan dari waktu, waktu yang ditangkap saya di Paro,” ungkap Philip.

“Saya masih hidup, masih sehat, saya makan yang baik, minum yang baik. Saya tinggal bersama orang di sini. Kita duduk bersama, jalan bersama, istirahat bersama. Tidak ada masalah dengan saya,” tutur Philip.

Merespons pernyataan Philip, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono, menyampaikan bahwa TNI menjamin pihaknya tidak memakai bom dalam operasi di Papua. Menurut Julius, tak mungkin TNI menggunakan bom dalam misi pembebasan sandera.

BACA JUGA :  Ya Ampun! Lansia di Jepang Keranjingan Melakukan Tindakan Kriminal Agar Masuk Penjara

“Tidak mungkin pakai bom. Sangat berisiko terhadap keselamatan lingkungan, penduduk, dan bahkan sandera,” ungkap Julius, dikutip dari Detikcom, Rabu (26/4). Ia lalu menjelaskan bahwa pihaknya tidak memakai bom, melainkan granat.

Meski demikian, Julius bertanya-tanya, jangan-jangan permintaan sandera itu diucapkan atas desakan KKB/KST. “Jika sandera menyampaikan itu, apakah paksaan dari KST yang mulai terdesak?” ujar Julius.

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz Kombes Dony Charles Go belum bisa memastikan keaslian video tersebut karena masih didalami. Tapi menurutnya, video tersebut menjadi kabar baik terkait kondisi sang pilot.

“Terlepas video ini benar atau rekayasa karena kami masih mendalami. Namun ada info penting yang ditunjukkan yaitu bahwa kondisi pilot dalam keadaan hidup dan sehat sesuai dengan hasil analisa tim ahli gabungan TNI-Polri,” kata Dony, dikutip dari Detik.com (27/4/2023). (BD)

Latest

Soal Politik! Bamsoet Tegaskan Pentingnya Reformasi Internal Partai

RATAS – Anggota DPR RI Bambang Soesatyo sekaligus dosen tetap Program Studi Doktor Ilmu Hukum Universitas Borobudur Bambang Soesatyo (Bamsoet) menegaskan pembenahan internal partai politik...

Israel Deportasi Empat Aktivis Global Sumud Flotilla

RATAS – Israel mendeportasi empat aktivis asal Italia yang sebelumnya ditahan saat mengikuti armada bantuan menuju Gaza. Empat aktivis tersebut tergabung di 470 orang yang ditangkap ketika...

Didik Haryadi Desak Subsidi Listrik Tepat Sasaran, Jangan Dinikmati Kelompok Mampu

RATAS - Anggota Komisi XI DPR RI Didik Haryadi menegaskan bahwa subsidi energi, khususnya subsidi listrik yang disalurkan melalui PLN, harus diberikan hanya kepada masyarakat yang benar-benar...

Komisi XIII DPR Soroti Dugaan Pelanggaran HAM Berat di Konsesi PT Toba Pulp Lestari

RATAS - Anggota Komisi XIII DPR RI, Muslim Ayub, menegaskan bahwa insiden kekerasan yang terjadi pada 22 September 2025 di kawasan konsesi PT Toba Pulp Lestari (TPL), Kabupaten Toba, Sumatera Utara,...

Ketua Pusbakum Satria Advokasi Wicaksana DKI Jakarta Dukung Asta Cita Presiden Prabowo 

RATAS - Pusat Bantuan Hukum (Pusbakum) Satria Advokasi Wicaksana Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) DKI Jakarta mendukung progam Asta Cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto terkait swasembada...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600