Perlu Ditiru! Siswa-Siswi SMAN 1 Kuta Mampu Membuat Eco Enzyme dari Sampah Organik

0
101
Eco enzyme hasil fermentasi sampah organik dapat digunakan sebagai pupuk pertanian dan pestisida alami, menjernihkan sungai atau kolam, serta sebagai cairan detergen pembersih rumah. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Baru-baru ini, SMAN 1 Kuta mendapat sorotan publik karena siswa-siswinya mampu mengubah sampah organik semacam limbah rumah tangga menjadi eco enzyme yang banyak manfaatnya.

Seperti yang dilansir Suara.com (30/4/2023), eco enzyme hasil fermentasi sampah organik dapat digunakan sebagai pupuk pertanian dan pestisida alami, menjernihkan sungai atau kolam, serta sebagai cairan detergen pembersih rumah.

Inovasi tersebut sebagai langkah menjaga lingkungan tetap bersih dengan mengolah sampah organik menjadi eco enzyme.

Hal tersebut terungkap saat beberapa murid dari SMAN 1 Kuta yang tergabung dalam organisasi Siswa Pecinta Alam (Sispala) Wira Satya Mandala, mengadakan sosialisasi pembuatan eco enzyme di Aula SMAN 1 Kuta, Jalan Dewi Saraswati, Seminyak, Kabupaten Badung, pada hari Minggu (30/4/2023).

Ni Komang Maisya Pinatih, ketua panitia sosialisasi eco enzyme tersebut mengatakan, kegiatan itu sebagai bentuk penyadaran terhadap masyarakat umum, terutama siswa/siswi di lingkup SMAN 1 Kuta bahwa untuk mengatasi masalah sampah harus dimulai dari diri sendiri.

“Dari diri sendiri dulu, semisal memilah mana sampah organik dan non organik,” ungkap siswi kelas X SMAN 1 Kuta itu.

BACA JUGA :  Golkar dan PAN Umumkan Dukung Prabowo, Rommy PPP Ucapkan Goodbye KIB!

Pembina Sispala Wira Satya Mandala, Ida Bagus Narayana, memberikan apresiasi atas kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan oleh adik-adik tingkatnya tadi.

Menurut Narayana, inovasi yang dilakukan oleh adik-adik kelasnya itu merupakan kontribusi yang nyata dalam menjaga lingkungan. “Yang terpenting bisa mengelola sampah yang berasal dari lingkungan rumah tangga guna mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat,” imbuhnya.

Narayana pun berharap kegiatan positif yang dilakukan para yuniornya itu bisa mendapatkan dukungan dari pihak sekolah. “Semoga kegiatan ini terus mendapat support dan apresiasi positif dari pihak sekolah dan para siswa,” tuturnya.

Sebagai informasi, eco enzyme adalah cairan hasil fermentasi sisa kulit buah, sayur, dan sampah organik lainnya yang dicampur dengan gula dan air. Kunci pembuatan cairan ini terletak pada rasio 1:3:10 untuk gula, bahan organik, dan air.

Cairan dari sisa bahan organik rumah tangga itu terbukti multifungsi, bisa dipakai sebagai pupuk organik, pestisida alami, hingga pembersih lantai. (BD)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini